Kamis 20 Oct 2022 19:45 WIB

Fajar Alfian Ingin Tampil Lebih Berani di Perempat Final Denmark Open 2022

Fajar bertekad untuk lebih berani lagi terutama dalam permainan depan.

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Fajar Alfian (kiri) dan Muhammad Rian Ardianto.
Foto: EPA-EFE/FRANCK ROBICHON
Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Fajar Alfian (kiri) dan Muhammad Rian Ardianto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Fajar Alfian, mengaku ingin tampil lebih berani dalam perempat final Denmark Open 2022. Ini setelah ia bersama pasangannya, Muhammad Rian Ardianto, sukses meloloskan diri dari babak 16 besar di Odense, Kamis (20/10/2022).

"Untuk menghadapi pertandingan selanjutnya saya harus lebih berani lagi dalam permainan depan. Tujuannya agar serangan kami lebih efektif untuk bisa memenangi pertandingan," kata Fajar melalui keterangan tertulis PP PBSI yang diterima di Jakarta, Kamis.

Baca Juga

Sebelumnya, Fajar/Rian sukses melewati hadangan pasangan Korea Selatan Choi Sol-gyu/Kim Won-ho di babak 16 besar setelah menang dua gim langsung 21-17, 21-17. Meski bisa keluar dari tekanan Choi/Kim dalam pertemuan perdana itu, namun Fajar masih kurang puas dengan performa hari ini.

Berdasarkan evaluasinya, masih banyak kekurangan yang terjadi, misalnya membuat kesalahan yang menguntungkan lawan. Fajar berharap hal tersebut tak terulang di perempat final.

Pada babak delapan besar turnamen BWF Super 750 ini, Fajar/Rian akan bertemu Lu Ching Yao/Yang Po Han. Ganda putra asal Taiwan itu sebelumnya menyingkirkan wakil Indonesia lainnya, yaitu Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.

Hingga Kamis petang, skuad Merah Putih telah kehilangan dua wakilnya dari nomor ganda putra. Selain the Daddies, ganda putra lainnya yang terhenti di babak kedua Denmark Open ialah Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement