Jumat 21 Oct 2022 14:05 WIB

Pemprov DKI: Waduk Pondok Ranggon Bantu Kendalikan Banjir

Limpahan air dari Kali Sunter bisa ditampung di Waduk Pondok Ranggon terlebih dahulu.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Waduk Pondok Ranggon, Jakarta Timur yang difungsikan sebagai ruang limpah sungai.
Foto: Antara/Dinas SDA DKI
Waduk Pondok Ranggon, Jakarta Timur yang difungsikan sebagai ruang limpah sungai.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berharap, Waduk Pondok Ranggon dapat memangkas debit air dari Kali Sunter sesuai dengan fungsinya sebagai ruang limpah sungai (RLS). Sehingga, hal itu dapat membantu upaya pengendalian banjir di Ibu Kota.

"Dengan adanya waduk ini diharapkan bisa membantu Kali Sunter, bisa pangkas debitnya 20 persen. Jadi, kami minta ada pelebaran hilirnya, kita atur sedemikian rupa," kata Sekretaris Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI, Dudi Gardesi dalam webinar 'Mengenal Ruang Limpah Sungai Jakarta' di Jakarta, Jumat (21/10/2022).

Dudi berharap, salah satu RLS di Jakarta itu mampu mengurangi dampak banjir yang kerap menjadi langganan setiap tahun di kawasan Cipinang Melayu, Jakarta Timur (Jaktim). Nantinya, limpahan air yang berasal dari Kali Sunter bisa ditampung di Waduk Pondok Ranggon terlebih dahulu, sehingga mampu memperlambat aliran masuk ke kali ataupun sungai.

Selain sebagai pengendali banjir, Waduk Pondok Ranggon juga difungsikan sebagai ruang terbuka biru (RTB) yang diharapkan mampu mengembalikan ekosistem sempadan sungai. RLS yang berada di Cipayung, Jaktim, itu memiliki kapasitas tampung volume air sekitar 890 ribu meter kubik, juga sekaligus bisa difungsikan menjadi ruang interaksi antarwarga.

Ahli hidrologi Institut Teknologi Bandung (ITB) Mohammad Farid menuturkan, Waduk Pondok Ranggon juga difungsikan sebagai ruang terbuka hijau yang nantinya bisa menjadi penampung suplai air baku daerah sekitar. "Jadi, kembali lagi diawal sifatnya multifungsi sebagai pengendali banjir, ruang publik sekaligus bisa dimanfaatkan juga suplai air baku untuk daerah sekitar," kata Farid.

Sebelumnya, mantan gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menyebut, Jakarta kini mempunyai tempat parkir limpahan air sungai berbasis alam yang pertama di Indonesia. Dia menamakan, tempat parkir limpahan air sungai itu menjadi RLS di tiga lokasi yang saat ini sedang dalam proses pembangunan, yakni Waduk Brigif, Waduk Lebak Bulus dan Waduk Pondok Ranggon.

Mengingat belum ada proyek serupa di Tanah Air, Anies mengirim tim untuk belajar ke Singapura dan Belanda dalam proyek mengendalikan air sungai berlimpah saat musim hujan. Waduk yang dibangun di lahan seluas sekitar 16,64 hektare itu mencapai kemajuan pembangunan sekitar 77,25 persen pada awal September 2022.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement