Sabtu 22 Oct 2022 06:09 WIB

Taylor Swift Kembali ke Genre Pop di Album Midnights

Taylor Swift sebelumnya bereksplorasi di genre musik Folklore dan Evermore.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Taylor Swift sebelumnya bereksplorasi di genre musik Folklore dan Evermore.
Foto: AP
Taylor Swift sebelumnya bereksplorasi di genre musik Folklore dan Evermore.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Taylor Swift resmi merilis album studio kesepeluhnya bertajuk "Midnights" pada Jumat (21/10/2022) tengah malam waktu AS. Album ini menandai kembalinya Swift ke soundscape pop, setelah sebelumnya bereksplorasi di album Folklore dan Evermore yang lebih progresif. Album tersebut berisi 13 lagu, yang digambarkan oleh Swift sebagai kisah 13 malam tanpa tidur yang tersebar di sepanjang hidupnya. 

"Ini adalah kumpulan musik yang ditulis di tengah malam, sebuah perjalanan melalui mimpi buruk dan indah. Untuk kita semua yang melewati tengah malam dengan gelisah, dan memutuskan untuk terus maju dan berharap, kita akan tahu siapa diri kita," kata Swift seperti dilansir dari Hollywood Reporter, Sabtu (22/10/2022).

Baca Juga

Di album Midnights Swift juga kembali berkolaborasi dengan Jack Antonoff. Pelantun "Cardigan" tersebut mengaku senang bisa bekerja sama lagi dengan Antonoff. "Kami telah menggarap musik bersama selama hampir satu dekade. Tapi ini adalah album pertama yang kami selesaikan oleh kami berdua," jelas Swift.

Menjelang debut album, sebuah trailer dari "proyek rahasia" Swift dirilis selama acara Thursday Night Football di Amazon Prime Video. Dalam kesempatan itu, Swift mengumumkan bahwa dia akan merilis film musik untuk Midnights, di mana dia akan kembali bekerjasama dengan sinematografer Rina Yang untuk visualnya.

“Saya suka bercerita, saya suka menulis lagu, saya suka ketika menggarap video. Dan ini adalah kesempatan yang sangat menyenangkan untuk bekerja lagi dengan sinematografer Rina Yang, yang merupakan kolaborator saya di film pendek 10 menit 'All Too Well'," jelas dia.

Ia mengatakan bahwa video mendatang akan menjadi sebuah tantangan tersendiri karena dia ingin menyajikan hal yang berbeda. Ia pun berharap, para penggemarnya menyambut karya terbarunya dengan antusias.

Dalam trailer, Swift terlihat mengambil berbagai persona dengan menampilkan Antonoff, Laura Dern, Alana Haim, Danielle Haim, Este Haim, Pat McGrath, Laith Ashley, Jon Early, Mary Elizabeth Ellis, Dita Von Teese dan Mike Birbiglia. Film musik Midnights menandai pertama kalinya Swift memiliki album visual.

Menjelang perilisan album Midnights, Swift juga memberikan clue kepada penggemar dengan merilis seri "Midnights Mayhem With Me" di TikTok, di mana ia akan mengungkapkan judul lagu dari setlist album. Di antara lagu-lagu yang ditampilkan di Midnights adalah kolaborasi dengan Lana Del Rey yang disebut "Snow on the Beach".

Sementara itu, "Lavender Haze" yang dikreditkan oleh Zoë Kravitz sebagai salah satu penulis lagu, menggunakan frasa "Lavender Haze" untuk menggambarkan perasaan jatuh cinta. Swift mengungkapkan bahwa dia mempelajari frasa tersebut saat menonton Mad Men dan menyadari bahwa itu adalah pepatah dari tahun 50-an untuk menggambarkan jatuh cinta. 

Bertepatan dengan perilisan album barunya, dia juga akan memulai debut video musik untuk single barunya “Anti-Hero” pada hari Jumat. Di media sosial, Swift menggambarkan lagu itu sebagai salah satu lagu favorit yang pernah dia tulis.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement