Sabtu 22 Oct 2022 18:28 WIB

Agus Idwar Berkolaborasi Kembali Bersama Snada Dalam Perhelatan Liga Santri

Mereka mempersembahkan lagu Santri Indonesia dan Silaturahmi Sepak Bola.

Rep: IRWAN KELANA/ Red: Partner
.
Foto: network /IRWAN KELANA
.

Founder dan mantan personel Snada, Agus Idwar, berkolaborasi dengan grup nasyid Snada membawakan dua lagu di ajang Final<a href= Liga Santri yang digelar di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta, Sabtu (22/10/2022). (Foto: Istimewa)" />
Founder dan mantan personel Snada, Agus Idwar, berkolaborasi dengan grup nasyid Snada membawakan dua lagu di ajang Final Liga Santri yang digelar di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta, Sabtu (22/10/2022). (Foto: Istimewa)

Destinasi.republika.co.id -- Dalam rangka ikut memeriahkan Hari Santri, Agus Idwar bersama dengan grup nasyid Snada berkolaborasi membawakan dua buah lagu yang spesial dinyanyikan pada Hari Santri. Tepatnya, pada Final Liga Santri memperebutkan Piala KASAD yang diselenggarakan di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta, Sabtu (22/10/2022), pukul 15.30 sampai 17.30.

“Acara ini merupakan acara spektakuler karena melibatkan tari kolosal ratusan santri dan atraksi terjun payung, di samping pergelaran musik dan rampak bedug yang menggunakan puluhan bedug berikut pemainnya,” kata Agus Idwar.

Dua lagu yang dinyanyikan bersama ini sekaligus menjadi ajang silaturahim kembali Agus Idwar sebagai founder dan mantan personel Snada bersama dengan grup Snada. Dua lagu tersebut adalah lagu ciptaan Agus Idwar – biasa dipanggil Guswar -- yang berjudul “Santri Indonesia” dan “Silaturahmi Sepak Bola”.

Agus Idwar (kiri) bersama pentolan grup nasyid Snada. (Foto: Istimewa)
Agus Idwar (kiri) bersama pentolan grup nasyid Snada. (Foto: Istimewa)

Dalam lirik lagu "Santri Indonesia", Agus Idwar menggambarkan peran santri yang mendunia serta menambahkan kalimat “Cintai Ibu Pertiwi, berjuang dengan TNI”. “Hal itu sebagai penegasan bahwa santri dan TNI merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dalam perjuangan bangsa dan akan terus bersama berjuang mempertahankan NKRI,”ujar Agus Idwar yang juga aktif di Lembaga Seni Budaya dan Peradaban Islam-Majelis Ulama Indonesia (LSBPI-MUI).

Sementara lirik lagu "Silaturrahmi Sepak Bola" lebih difokuskan kepada para supporter sepak bola untuk tetap menjaga silaturahmi dengan tetap mempertahankan keberadaanya tanpa mengurangi fanatisme klub yang mereka dukung. “Harapannya lagu ini idapat menjadi official song Liga Indonesia ke depannya. Link youtube lagu Santri Indonesia https://youtu.be/_RR4lo1-mao dan Silaturahmi Sepak Bola https://youtu.be/X959sckG5PM,” kata Agus Idwar.

sumber : https://destinasi.republika.co.id/posts/184728/agus-idwar-berkolaborasi-kembali-bersama-snada-dalam-perhelatan-liga-santri
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement