REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Salah satu pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakt (STBM) yang beberapa tahun terakhir ini sedang digalakkan oleh pemerintah yaitu pilar ke 2. Dalam 2 tahun terakhir ini, sejak adanya pandemic Covid 19 mencuci tangan menggunakan sabun menjadi salah satu bagian penting yang diupayakan Pemerintah untuk dijadikan salah satu kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari.
Oleh karena itu PT Permodalan Nasional Madani atau PNM menggelar kampanye cuci tangan pakai sabun dan air mengalit di halaman Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (22/10). PNM bekerjasama dengan Water.org, Pemerintah Daerah dan PLAN Indonesia dalam kampanye cuci tangan pakai sabun.
Kampanye kali ini diikuti oleh 500 orang peserta, terdiri dari 250 nasabah PNM Mekaar dan masyarakat khususnya ibu-ibu prasejahtera. Selain itu kegiatan ini juga diikuti oleh Kader PKK sebagai penggerak perubahan perilaku di masyarakat dan juga penyandang disabilitas.
Selain memperingati hari cuci tangan sedunia, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan edukasi terkait langkah-langkah cuci tangan yang baik serta waktu-waktu penting kapan harus melakukan cuci tangan menggunakan sabun dan agar mampu menjadikan perilaku ini sebagai perilaku keseharian mereka.
Kegiatan ini dihadiri oleh Pemimpin Cabang PNM, Darwis Hari Pondang, Perwakilan dari water.org, Aldi Surianingrat, Bupati Lombok Tengah, H Lalu Pathul Bahri, S.IP.
Sebagai informasi, hingga 19 Oktober 2022 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 147,37 T kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 12,9 juta nasabah. Saat ini PNM memiliki 4138 kantor layanan di seluruh Indonesia yang melayani UMKM di 34 Provinsi, 422 Kabupaten/Kota, dan 5640 Kecamatan.