REPUBLIKA.CO.ID, TRENGGALEK -- BPBD Trenggalek, Jawa Timur, mencatat sedikitnya 179 warga dari 52 KK diungsikan ke tempat-tempat penampungan/perlindungan sementara akibat bencana banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah tersebut selama sepekan terakhir.
Sekretaris BPBD Trenggalek Tri Puspita Sari, Sabtu, mengatakan titik pengungsian ada di tiga kecamatan, yakni di Kecamatan Dongko berlokasi di gedung SDN 3 Pandean, lalu di Kecamatan Bendungan di sekitar lokasi longsor Desa Sumurup, serta di Kecamatan Trenggalek yang dipusatkan di Pos Basarnas Pos SAR Trenggalek yang ada di Desa Karangsoko.
"Mereka mengungsi karena rumahnya rusak berat dan tidak layak atau tidak aman untuk ditinggali," kata Tri Puspita Sari.
Jumlah pengungsi akibat bencana banjir dan longsor sebelumnya lebih banyak. Namun, sebagian sudah kembali ke rumah masing-masing seiring banjir yang telah surut.