REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Keberadaan sepeda listrik PT Beam di jalur pedestrian Sistem Satu Arah (SSA) Kota Bogor dikeluhkan warga, lantaran dinilai mengganggu jalur pejalan kaki. Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor pun berencana melakukan evaluasi terhadap keluhan-keluhan tersebut.
Pantauan Republika.co.id di lokasi, sepeda dan skuter listrik berwarna ungu diparkir sembarangan usai digunakan oleh penggunanya. Bahkan, sepeda-sepeda dan skuter-skuter listrik tersebut diletakkan di banyak titik berbeda seperti di depan Balai Kota Bogor, seberang Mall BTM Bogor, dan seberang Rumah Sakit PMI Bogor.
Tidak tertatanya parkir sepeda dan skuter listrik ini juga viral di media sosial. Salah satunya diunggah akun Twitter @txtdaribogor yang mengatakan jika sepeda dan skuter listrik ini mengganggu area pejalan kaki.
Salah seorang pengguna jalan bernama Yogi (28 tahun) mengaku terganggu dengan keberadaan sepeda dan skuter listrik yang tidak beraturan ini. Menurutnya, inovasi Pemkot Bogor dalam menyediakan kendaraan listrik sudah baik. Hanya saja, sayangnya dalam pelaksanaannya justru malah tidak tertata dengan baik.
“Lihat saja di SSA, ada yang parkir banyak, ada yang parkir cuma satu, dua (sepeda). Kayak tinggal dicuri aja sama orang,” tuturnya kepada Republika.co.id, Senin (24/10/2022).
Sementara itu, pengguna jalan lain bernama Tony (35), mengatakan sebaiknya Pemkot Bogor melakukan koordinasi melalui dinas terkait untuk permasalahan parkir tersebut dengan tujuan tidak mengganggu pejalan kaki.
“Harus dikaji ulang oleh Pemkot Bogor, kan bisa pinjam halaman depan atau area parkir dalam gedung tersebut,” tuturnya.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, mengaku akan melakukan evaluasi. Keluhan-keluhan yang dirasakan oleh warga pun akan ditampung.
“Siang ini kita akan evaluasi, kita akan tampung keluhan-keluhannya apa saja kendalanya, dan mungkin akan diatur penempatannya,” ujarnya.
Di samping itu, Bima Arya mengatakan, ia telah memerintahkan agar titik-titik penempatan sepeda dan skuter listrik diatur. Sebab, kendaraan-kendaraan listrik tersebut seharusnya tidak diletakkan sembarangan karena akan mengganggu pejalan kaki.
“Siang ini akan dievaluasi untuk diatur penempatannya supaya lebih rapi. Siang ini saya akan evaluasi dengan pengelola Beam-nya,” ujarnya.