Senin 24 Oct 2022 13:43 WIB

Sepeda Listrik Ganggu Jalur Pedestrian, Pemkot Bogor akan Evaluasi

Sepeda dan skuter listrik berwarna ungu diparkir sembarangan usai digunakan

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Nur Aini
Sejumlah warga menggunakan sepeda listrik di pedestrian Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/9/2022). Keberadaan sepeda listrik PT Beam di jalur pedestrian Sistem Satu Arah (SSA) Kota Bogor dikeluhkan warga, lantaran dinilai mengganggu jalur pejalan kaki.
Foto: ANTARA/Arif Firmansyah
Sejumlah warga menggunakan sepeda listrik di pedestrian Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/9/2022). Keberadaan sepeda listrik PT Beam di jalur pedestrian Sistem Satu Arah (SSA) Kota Bogor dikeluhkan warga, lantaran dinilai mengganggu jalur pejalan kaki.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Keberadaan sepeda listrik PT Beam di jalur pedestrian Sistem Satu Arah (SSA) Kota Bogor dikeluhkan warga, lantaran dinilai mengganggu jalur pejalan kaki. Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor pun berencana melakukan evaluasi terhadap keluhan-keluhan tersebut.

 

Baca Juga

Pantauan Republika.co.id di lokasi, sepeda dan skuter listrik berwarna ungu diparkir sembarangan usai digunakan oleh penggunanya. Bahkan, sepeda-sepeda dan skuter-skuter listrik tersebut diletakkan di banyak titik berbeda seperti di depan Balai Kota Bogor, seberang Mall BTM Bogor, dan seberang Rumah Sakit PMI Bogor.

Tidak tertatanya parkir sepeda dan skuter listrik ini juga viral di media sosial. Salah satunya diunggah akun Twitter @txtdaribogor yang mengatakan jika sepeda dan skuter listrik ini mengganggu area pejalan kaki.

Salah seorang pengguna jalan bernama Yogi (28 tahun) mengaku terganggu dengan keberadaan sepeda dan skuter listrik yang tidak beraturan ini. Menurutnya, inovasi Pemkot Bogor dalam menyediakan kendaraan listrik sudah baik. Hanya saja, sayangnya dalam pelaksanaannya justru malah tidak tertata dengan baik.

 

“Lihat saja di SSA, ada yang parkir banyak, ada yang parkir cuma satu, dua (sepeda). Kayak tinggal dicuri aja sama orang,” tuturnya kepada Republika.co.id, Senin (24/10/2022).

Sementara itu, pengguna jalan lain bernama Tony (35), mengatakan sebaiknya Pemkot Bogor melakukan koordinasi melalui dinas terkait untuk permasalahan parkir tersebut dengan tujuan tidak mengganggu pejalan kaki.

“Harus dikaji ulang oleh Pemkot Bogor, kan bisa pinjam halaman depan atau area parkir dalam gedung tersebut,” tuturnya.

 

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, mengaku akan melakukan evaluasi. Keluhan-keluhan yang dirasakan oleh warga pun akan ditampung.

“Siang ini kita akan evaluasi, kita akan tampung keluhan-keluhannya apa saja kendalanya, dan mungkin akan diatur penempatannya,” ujarnya.

Di samping itu, Bima Arya mengatakan, ia telah memerintahkan agar titik-titik penempatan sepeda dan skuter listrik diatur. Sebab, kendaraan-kendaraan listrik tersebut seharusnya tidak diletakkan sembarangan karena akan mengganggu pejalan kaki.

“Siang ini akan dievaluasi untuk diatur penempatannya supaya lebih rapi. Siang ini saya akan evaluasi dengan pengelola Beam-nya,” ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement