REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatatkan laba bersih sebesar Rp 30,7 triliun per kuartal III 2022. Adapun realisasi ini tumbuh 59,4 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan pertumbuhan laba merupakan hasil dari strategi baru perseroan yang berfokus pada ekosistem baik dari sisi pembiayaan maupun pendanaan.
“Pencapaian kinerja Bank Mandiri yang solid juga selaras dengan kondisi ekonomi Indonesia yang masih bertumbuh di tengah ketidakpastian global,” ujarnya saat konferensi pers virtual, Rabu (26/10/2022).
Di tengah ketidakpastian ekonomi global, lanjut Darmawan, perseroan konsisten menjaga kualitas aset. Hal ini tercermin dari posisi non performing loan bank only yang melandai ke level 2,3 persen per kuartal III 2022.
“Posisi tersebut jauh lebih baik jika dibandingkan per kuartal III 2021 yang sempat menyentuh 3,1 persen atau telah turun sebesar 80 basis poin,” ucapnya.
Dalam menjaga kualitas aset, menurut Darmawan, perseroan juga telah membentuk pencadangan yang memadai. Per kuartal III 2022 perseroan telah menyiapkan pencadangan yang cukup, dengan non performing loan coverage ratio sebesar 292 persen atau meningkat dari posisi kuartal III 2021 sebesar 247 persen.