Kamis 27 Oct 2022 19:56 WIB

Menjaga Anak Agar tak Tercemar Dietilen Glikol, Penyebab Gangguan Ginjal Akut

Cemaran DEG ini masih saja tetap terjadi dan bahkan mungkin dapat berulang.

Red: Karta Raharja Ucu
Kasus gagal ginjal akut (GGA) terus meningkat, masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan sejak dini. Ilustrasi.
Foto: Republika
Kasus gagal ginjal akut (GGA) terus meningkat, masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan sejak dini. Ilustrasi.

Oleh : Prof Apt Taofik Rusdiana, M.Si., PhD. (Guru Besar di Departemen Farmasetika dan Teknologi Farmasi, Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran)

REPUBLIKA.CO.ID, Publik Indonesia sedang gelisah dengan kasus atau kejadian luar biasa terkait penyakit GgGAPA (Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal) karena berbeda dengan Gangguan Ginjal Akut (GGA). Kemenkes/BPOM sudah menyimpulkan hasil sementara investigasinya penyakit ini disebabkan oleh adanya zat toksik yang dikenal dengan nama Dietilen Glikol (DEG)/Etilen Glikol (EG)/Etilen Glikol Butil Eter dalam tubuh pasien yang kemungkinan besar zat toksik itu masuk ke dalam tubuh saat mengkonsumsi produk obat berbentuk sediaan sirup atau suspensi untuk meredakan demam, batuk dan flu. Dalam tulisan kedua ini akan memberikan penjelasan lebih jauh terkait apa itu Dietilen Glikol.

BACA TULISAN PERTAMA: Petaka Dietilen Glikol, Penyebab Gangguan Ginjal Akut pada Anak

Dietilen glikol, atau Diethylene glycol (DEG) adalah senyawa kelas glikol dengan nama lain diglikol atau dihidroksi dietil eter yang merupakan pelarut dan bahan yang umum digunakan dalam berbagai produk komersial. Zat ini digunakan sebagai dehydrating agent untuk pemrosesan gas alam; sebagai bahan pelumas dan bahan pelapis tekstil; konstituen dalam cairan rem, pelumas, formulasi antibeku, wallpaper stripper dan larutan kabut buatan; pelarut untuk tinta cetak dan pewarna tekstil; dan digunakan sebagai perantara dalam produksi beberapa resin, trietilen glikol, surfaktan, dan dietilen glikol ester dan eter.