Jumat 28 Oct 2022 03:31 WIB

Pengaruh Sanksi untuk Ganjar Pranowo Terhadap Elektabilitas PDIP

Populi Center menggelar survei pada periode 9 hingga 17 Oktober 2022.

Red: Andri Saubani
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (kiri) menunjukan surat instruksi partai disaksikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kanan) saat memberikan keterangan pers usai pertemuan di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin (24/10/2022). Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan memberikan sanksi teguran lisan terhadap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai kader partai atas pernyataannya yang siap maju sebagai calon presiden 2024 sehingga menimbulkan multitafsir di publik.
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (kiri) menunjukan surat instruksi partai disaksikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kanan) saat memberikan keterangan pers usai pertemuan di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin (24/10/2022). Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan memberikan sanksi teguran lisan terhadap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai kader partai atas pernyataannya yang siap maju sebagai calon presiden 2024 sehingga menimbulkan multitafsir di publik.

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Febrianto Adi Saputro, Nawir Arsyad Akbar

Populi Center dalam survei terbarunya menunjukkan, bahwa elektabilitas PDIP mengalami kemerosotan. Peneliti Senior Populi Center, Usep Saepul Ahyar, mengatakan, drama yang terjadi di PDIP menjadi penyebab merosotnya elektabiltas PDIP.  

Baca Juga

"Karena survei kita itu dilakukan ketika masih drama ini terjadi terus menerus kan. Justru dugaan saya karena itu enggak cepat menentukan," kata Usep kepada Republika, Kamis (27/10/2022).

Apalagi ketika dukungan terhadap Puan di elit PDIP menguat. Padahal elektabilitas Puan di sejumlah survei masih rendah.