Jumat 28 Oct 2022 16:57 WIB

Pasien Covid-19 XBB di Surabaya Alami Gejala Ringan

Pasien Covid-19 XBB sebelumnya melakukan perjalanan dari luar provinsi.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Nur Aini
Petugas merapikan bantal di Rumah Sakit ilustrasi Juru bicara Satgas Covid-19 Jawa Timur, dr. Makhyan Jibril Al Farabi membenarkan adanya pasien Covid-19 varian XBB di Surabaya, meskipun yang bersangkutan sudah sembuh.
Foto: ANTARA/Patrik Cahyo Lumintu
Petugas merapikan bantal di Rumah Sakit ilustrasi Juru bicara Satgas Covid-19 Jawa Timur, dr. Makhyan Jibril Al Farabi membenarkan adanya pasien Covid-19 varian XBB di Surabaya, meskipun yang bersangkutan sudah sembuh.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Juru bicara Satgas Covid-19 Jawa Timur, dr. Makhyan Jibril Al Farabi membenarkan adanya pasien Covid-19 varian XBB di Surabaya, meskipun yang bersangkutan sudah sembuh. Ia menjelaskan, pasien tersebut adalah perempuan berusia 29 tahun yang melakukan perjalanan dari luar provinsi.

“Gejalanya cukup ringan hanya batuk dan pilek. Kasus tersebut sudah kita lakukan squencing dan 12 Oktober kemarin keluar hasilnya sama dengan varian XBB,” ujarnya, Jumat (28/10/2022).

Baca Juga

Jibril menjelaskan, secara keseluruhan, kasus Covid-19 varian XBB yang terdeteksi di Indonesia ada 4 kasus. Salah satunya di Surabaya. Ia mengingatkan, di Singapura kasus Covid-19 varian XBB menjadi varian yang paling dominan. Ia pun meminta pihak terkait untuk meningkatkan kewaspadaan.

"Artinya protokol kesehatan harus dijalankan dengan baik dan vaksinasi harus dimaksimalkan. Vaksinasi sangat penting karena salah satu yang terbukti mampu menurunkan gejala sedang maupun berat dari infeksi,” ujarnya.

Terkait stok vaksin Covid-19, Jibril menjelaskan, stok vaksin di Jatim per Rabu (26/10/2022) sebanyak 35 ribu dosis. Ia mengakui terjadinya kelangkaan karena biasanya stoknya mencapai 200 ribu hingga 300 ribu dosis.

Terkait kelangkaan vaksin tersebut, Jibril mengaku telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan. “Kita terus berkoordinasi dengan Kemenkes," kata Jibril.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement