REPUBLIKA.CO.ID, LEEDS -- Pelatih Leeds United Jesse Marsch mengeklaim telah menjalin diskusi dengan pembuat keputusan di klub terkait masa depannya. Marsch sedang dalam tekanan menyusul kekalahan 3-2 dari Fulham di Elland Road yang membuat posisi mereka di klasemen ada di nomor tiga terbawah.
Akibatnya suara-suara dari tribun agar Marsch dipecat muncul. Namun ia menegaskan dalam konferensi pers jelang pertandingan melawan Liverpool di Anfield, Ahad (30/10/2022) malam WIB bahwa klub mendukung dirinya tetap menjadi pelatih kepala. Kendati demikian ia mengakui jika gagal mengambil poin dalam beberapa minggu ke depan akan meningkatkan tekanan.
“Mereka [dewan] sangat mendukung. Saya sudah berbicara dengan Angus [Kinnear], Victor [Orta] dan Andrea beberapa kali. Kami telah melakukan beberapa hal, kami memodifikasi jadwal Piala Dunia kami, untuk memikirkan bagaimana kami dapat memaksimalkan apa yang kami butuhkan saat ini: mulai dari pertandingan hingga tempat kami berpikir tentang bepergian, hingga pelatihan,” ujarnya dilansir dari yorkshireeveningpost, Jumat (28/10/2022).
Ia mengatakan, telah berbicara tentang penambahan staf dan transfer. Ia mengeklaim para dewan klub mendukung keinginan tersebut. Tetapi ia menyadari jika tidak memenangkan laga beberapa pekan ke depan akan sulit mendapatkan dukungan dari klub.
Maka dari itu, Marsch menegaskan akan fokus kepada persiapan untuk tiga pertandingan berikutnta termasuk melawan Wolverhampton Wanderers di Carabao Cup.
Tugas Marsch tak akan mudah karena akhir pekan ini harus menghadapi tim kuat Liverpool di Anfield sebelum menghadapi AFC Bournemouth akhir pekan berikutnya.
Kemudian, laga terakhir mereka sebelum Piala Dunia melawan Tottenham Hotspur 12 November mendatang. Di antara pertandingan Tottenham dan Cherries, mereka juga akan melawan Wolves di Piala Carabao.