Senin 31 Oct 2022 17:07 WIB

Produk Alkes Indonesia Mampu Bersaing di Pasar Ekspor, Ini Buktinya

Sejumlah negara tertarik bekerja sama dengan RI untuk pengadaan alat kesehatan.

Kunjungan delegasi bisnis Sudan ke Indonesia
Foto: dok Oneject
Kunjungan delegasi bisnis Sudan ke Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Benua Afrika memiliki potensi pasar yang sangat besar bagi produk-produk dari Indonesia. Salah satunya adalah Republik Sudan. Saat ini Indonesia menempati posisi ke-10 sebagai mitra dagang terbesar ke Sudan. 

Sampai dengan bulan Agustus 2022, menurut data nilai ekspor Indonesia ke Sudan senilai 85,14 juta dolar AS dengan produk ekspor yang diminati oleh negara Sudan antara lain minyak kelapa sawit, margarin, saus, asam timbal, sel primer dan baterai primer lainnya.

Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (DJ-PEN) Kementerian Perdagangan, Marolop Nainggolan mengemukakan, pemerintah mengakomodasi perusahaan-perusahaan yang berorientasi ekspor agar menjadi eksportir unggulan di pasar global melalui berbagai layanan/fasilitasi yang bisa dimanfaatkan oleh eksportir untuk mengembangkan ekspornya. 

Hal itu pula yang kini dilakukan untuk delegasi bisnis Republik Sudan yang berkunjung ke pabrik kedua PT Oneject Indonesia (Oneject) selaku sister company PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA).

Dalam kunjungannya ke pabrik kedua Oneject di Cikarang tersebut, delegasi Republik Sudan yang membawa 23 orang pengusaha dari berbagai bidang, menyatakan minatnya menjadi distributor dari produk-produk yang dihasilkan Oneject, khususnya untuk alat suntik Auto Disable Syringe (ADS). 

Menurut CEO PT Oneject Indonesia Jahja T Tjahjana, kunjungan tersebut dapat  dimaknai sebagai dua hal positif. ''Pertama, kunjungan delegasi Sudan yang difasilitasi oleh Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan, menjadi bukti Oneject menjadi salah satu mitra pemerintah di bidang pengadaan alat-alat kesehatan (alkes), sehingga Oneject dipilih sebagai showcase (ajang pamer) memperlihatkan keunggulan Indonesia sebagai produsen alat kesehatan, khususnya untuk produk jarum suntik sekali pakai, rusak,'' ujarnya dalam siaran pers yang diterima Republika, Senin (31/10/2022).

Kedua, lanjut Jahja, hal tersebut menunjukkan juga produk alkes Indonesia mampu bersaing di pasaran ekspor, sehingga sejumlah negara mulai tertarik bekerja sama dengan Indonesia dalam hal pengadaan alkes di negaranya.

Selain menyaksikan secara langsung fasilitas produksi alat kesehatan Oneject yang modern dan didukung dengan sejumlah peralatan berteknologi canggih,  delegasi Sudan menyanggupi untuk bekerjasama di masa datang.

Jahja juga mengemukakan, selama ini produk Oneject telah diekspor ke sejumlah negara antara lain Italia, Jerman, Nepal, Kuba, Pakistan, Algeria, Kenya, Tanzania, Sri Lanka, Ukraina, dan ke lembaga internasional lainnya. Karena itu untuk memasuki Pasar Sudan, pihak Oneject melakukan sejumlah upaya antara lain dengan mengirimkan tenaga marketing guna menjelaskan mengenai pengetahuan produk (product knowledge). 

Selain itu senantiasa mencari mitra profesional dan tenaga yang kapabel dalam hal penyediaan perlengkapan medis ke Sudan, termasuk juga nantinya akan berupaya memperluas pasar di Sudan melalui penetapan mitra strategis sebagai perwakilan perusahaan di sana.

sumber : siaran pers
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement