REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar milik Pemkot Medan memberikan bantuan bahan pangan guna mendukung penanganan stunting (kekerdilan) pada anak di Kota Medan, Sumatra Utara. "Bantuan bahan pangan ini merupakan sumbangan karyawan perusahaan dan harapkan dapat menurunkan angka stunting di Kelurahan Pekan Labuhan, Medan Labuhan," kata Dirut Perumda Pasar, Suwarno di Medan, Selasa (1/11/2022).
Adapun bantuan bahan pangan itu, terang dia, seperti beras 190 kilogram, susu ultra-high temperature 11 kotak, susu formula 21 kotak, dan telur ayam ras 45 papan, kacang hijau 50 kilogram, susu kental manis 27 kaleng, roti 19 bungkus dan gula pasir.
Diketahui, Pemerintah Kota Medan menyebut jumlah penderita stunting mengalami penurunan 186 anak dari 550 anak pada Februari menjadi 364 anak di Oktober 2022. Wali Kota Medan Bobby Nasution menginstruksikan pejabat eselon II, III dan 21 camat menjadi bapak asuh anak stunting dengan kewajiban setiap bulan memberikan nutrisi dan gizi berupa uang tunai Rp 500 ribu selama enam bulan ke depan.
"Bantuan yang kita berikan ini selaras instruksi Wali Kota Medan agar seluruh pejabat eselon II, III dan para camat menjadi bapak asuh anak stunting di Kota Medan," terang Suwarno.
Anto Syahputra, Lurah Pekan Labuhan mengapresiasi atas bantuan bahan pangan Perumda Pasar dengan harapan dapat menurunkan jumlah penderita stunting di wilayah setempat. "Sampai saat ini ada 30 anak mengalami stunting di wilayah ini. Bantuan ini tentunya dapat memenuhi kebutuhan gizi anak yang terkena stunting," katanya.