REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Perdana Menteri baru Irak Mohammed Shia al-Sudani berharap untuk terus menjadi tuan rumah pembicaraan bagi musuh bebuyutan regional, yaitu Arab Saudi dan Iran. Dia mengatakan pada Selasa (1/11/2022), pemerintahannya telah menerima tanda-tanda ketertarikan untuk terus memfasilitasi dialog antara kedua negara di Irak.
"Kami diminta untuk melanjutkan," katanya tanpa menjelaskan lebih lanjut saat berbicara pada konferensi pers pertamanya sejak pemerintahnya menerima mosi percaya parlemen pada pekan lalu.
Baghdad telah menjadi tuan rumah beberapa putaran pembicaraan langsung antara pejabat dari dua rival regional sejak tahun lalu. Meskipun pembicaraan sejauh ini hanya menghasilkan sedikit hasil.
Arab Saudi telah mengupayakan pembicaraan dengan Iran. Negara kerajaan itu mencoba untuk mengakhiri perang selama bertahun-tahun di Yaman melawan Houthi yang didukung Iran.