REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan media-media Barat menggelar kampanye untuk memicu ketegangan di Teluk Arab. Hal ini ia sampaikan saat berbicara dengan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian.
"(Lavrov mengomentari) kampanye informasi merusak yang diluncurkan media-media Barat," kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam pernyataannya tentang pembicaraan Lavrov dengan Amirabdollahian lewat telepon, Rabu (2/11/2022).
Kementerian menambahkan dalam kesempatan itu Lavrov memberitahu Amirabdollahian kampanye media Barat dapat menimbulkan eskalasi berbahaya di kawasan strategis yang penting. Washington mengungkapkan keprihatinan pada ancaman Iran terhadap Arab Saudi.
Amerika Serikat menegaskan tidak akan ragu untuk merespon bila diperlukan. Surat kabar Wall Street Journal melaporkan Arab Saudi berbagi intelijen dengan AS mengenai peringatan serangan dari Iran ke target-target Arab Saudi.
"Laporan yang dipublikasikan Wall Street Journal tentang rencana serangan terhadap salah satu negara di kawasan tanpa dasar," kata Misi Iran untuk PBB dalam pernyataannya.
Iran menegaskan kebijakannya dengan "negara-negara tetangga berdasarkan sikap saling menghormati dan konsisten dengan prinsip dan peraturan internasional."