Jumat 04 Nov 2022 00:20 WIB

Militer Berbagai Negara Mulai Kembangkan Robot untuk Perang

Robot dianggap bisa memperkuat sistem pertahanan negara.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
Robot perang  (ilustrasi)
Foto: thesun.co.uk
Robot perang (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM -- Pesatnya penerapan teknologi telah merambah bidang militer. Sejumlah teknologi terkini pun dianggap bisa diterapkan untuk membuat sistem pertahanan suatu negara jadi makin akurat dan efisien.

Dikutip dari Task and Purpose, Rabu (19/10), salah satu teknologi yang dianggap bisa berperan dalam militer adalah penerapan robot perang atau battlebots. Hal ini pun dicoba oleh militer Belanda atau Royal Netherlands Army (RNA) yang mulai menerapkan Tracked Hybrid Modular Infantry Systems (THeMIS).

Baca Juga

Saat ini, Belanda menggunakan empat unit armed THeMIS. Perangkat yang masih dalam tahap uji coba itu sendiri hadir sebagai Robot and Autonomous Systems (RAS) sehingga bisa disebut dengan unmanned ground vehicles (UGV).

Artinya, perangkat itu merupakan perangkat perang tanpa awak sehingga bisa menekan kebutuhan personel bersenjata tapi tetap bisa memberikan serangan dengan akurat. Uji coba ini dimaksudkan untuk memastikan perangkat itu bisa memenuhi beragam peran militer di tingkat peleton.

THeMIS dianggap mampu memberikan dukungan perlawanan karena dilengkapi dengan sejumlah senjata. Beberapa senjata yang ditanamkan diantaranya adalah senapan mesin, pelontar granat, autocannons dan rudal anti-tank.

Letnan Kolonel RNA, Sjoerd Mevissen mengatakan, seluruh THeMIS itu telah memasuki tahap eksperimen operasional. "Sepengetahuan saya, kita belum pernah melihat ini sebelumnya di negara barat," kata Sjoerd Mevissen.

RNA melakukan uji coba bersama dengan militer Estonia atau Estonian Defence Forces (EDF). Sebagai bagian dari kolaborasi tersebut, kedua negara itu sama-sama melakukan pemesanan perangkat kepada Milrem Robotics.

Perangkat ini merupakan perangkat perang yang dikendalikan secara jarak jauh oleh satu orang tentara khusus. Selain hadir untuk menawarkan akurasi dan efisiensi, battlebots juga hadir untuk menekan resiko yang mengancam nyawa tentara dalam pertempuran.

Selain terus melakukan uji coba, battlebots ini juga telah diterapkan oleh Estonia di Mali. Namun, battlebots hanya berperan sebagai perangkat penunjang logistik sehingga tak dilengkapi dengan peralatan pertahanan.

Dalam aspek logistik peperangan, beragam keperluan logistik yang bisa disalurkan dengan battlebots sendiri diantaranya adalah persenjataan berat dan amunisi. Keberadaan battlebots akan sangat banyak membantu meringankan beban fisik para tentara. Artinya, tentara bisa tetap menjaga kemampuan tempur dengan optimal.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement