Kamis 03 Nov 2022 19:21 WIB

R20 Bali Hasilkan Komunike, Sepakat Bangun Aliansi Global

Aliansi global disepakati Forum R20.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
 R20 Bali Hasilkan Komunike, Sepakat Bangun Aliansi Global. Foto:  Forum R20 dihelat di Bali pada Rabu-Kamis, 2-3 November 2022. Hadir saat pembukaan, Sekjen Liga Muslim Dunia, Syekh Mohammad bin Abdul Karim Al-Issa, Rais Aam PBNU, KH. Miftachul Akhyar, dan Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf. Hadir pula mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, Menkopolhukam, Mahfud MD, Menko PMK, Muhadjir Effendy, Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri BUMN, Erick Thohir.
Foto: istimewa
R20 Bali Hasilkan Komunike, Sepakat Bangun Aliansi Global. Foto: Forum R20 dihelat di Bali pada Rabu-Kamis, 2-3 November 2022. Hadir saat pembukaan, Sekjen Liga Muslim Dunia, Syekh Mohammad bin Abdul Karim Al-Issa, Rais Aam PBNU, KH. Miftachul Akhyar, dan Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf. Hadir pula mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, Menkopolhukam, Mahfud MD, Menko PMK, Muhadjir Effendy, Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri BUMN, Erick Thohir.

REPUBLIKA.CO.ID,BADUNG -- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf secara resmi menutup Forum Agama G20 atau yang lazim disebut Religion of Twenty (R20) di kawasan Nusa Dua Bali, Kabupaten Badung, Kamis (3/11/2022). Konferensi para tokoh agama dunia ini menghasilkan komunike, yang berisi kesimpulan dari berbagai topik yang telah dibicarakan dalam sidang selama dua hari.

"Saat ini tim sedang bekerja untuk menyempurnakan komunike ini yang terdiri dari wakil NU, wakil Center for Shared Civilizational Values, wakil dari Muslim World League dan juga dari para pembicara dan partisipan kunci di dalam konferensi," ujar Gus Yahya saat konferensi pers usai penutupan R20. 

Baca Juga

Setelah selesai disusun, menurut Gus Yahya, komunike tersebut nantinya akan diterbitkan dalam bahasa Inggris, bahasa Arab dan bahasa Indonesia. Namun, kata dia, salah satu poin penting dari komunike tersebut, tokoh agama dunia telah sepakat untuk mendirikan aliansi global. 

"Semua orang yang berpartisipasi di dalam konferensi ini sepakat bahwa kita membutuhkan suatu aliansi global dari semua orang yang punya kehendak baik dari semua agama, semua kebangsaan, untuk bergabung bersama dalam suatu aliansi global yang akan berjuang untuk sejumlah visi mulia," ujar Gus Yahya. 

Menurut Gus Yahya, aliansi global tersebut nantinya akan berjuang untuk membangun dan melaksankan inisiatif-inisiatif yang konkret, sehingga bisa tercipta jembatan di antara bangsa dan negara, serta di antara peradaban yang berbeda-beda. 

"Sehingga untuk kemudian bisa terbangun kesalingpahaman, terbangun kehendak bersama untuk mengembangkan peradaban, tatanan dunia yang bukan hanya harmonis tapi juga diwarnai dengan nilai-nilai yang mulia," kata Gus Yahya. 

"Dan ini semua harus ditempuh dengan pertama-pertama bersedia melakukan dialog yang jujur dan realistis," imbuhnya.

Menurut Gus Yahya, kejujuran ini lah yang juga membuat R20 berbeda dengan konferensi-konferensi internasional yang dilakukan selama ini. Menurut dia, dalam forum R20 ini, semua tokoh agama dunia berani berbicara secara jujur tentang masalah hubungan antara agama yang terjadi di negaranya.

"Bedanya di dalam forum ini semua orang jujur, apa yang jadi masalah Anda. Bisa dengarkan tadi Bishop dari Nigeria, dia jelaskan terang-terangan bagaimana komunitas muslim di sana mempersekusi minoritas Kristen. Anda juga bisa dengarkan dari pembicara-pembicara bagaimana misalnya juga digugat persekusi dari mayoritas Hindu di India terhadap minoritas," jelas Gus Yahya.

"Semua bicara jujur karena kita mau melihat masalah apa adanya, supaya kita mendapatkan jalan keluar yang valid," ujar dia.

Usai penyelenggaraan R20 di Bali, PBNU juga akan membawa serta partisipan mengunjungi Yogyakarta dan Magelang, Jawa Tengah. Gus Yahya menjelaskan, seluruh rangkaian kunjungan ke Yogyakarta dan Magelang itu ditujukan untuk menunjukkan harmoni Indonesia. Ia berharap, replika keragaman budaya pada dua daerah tersebut bisa menginspirasi dan menjadi sumbangan Indonesia bagi perdamaian global.  

Rombongan parisipan R20 akan bertolak ke Yogyakarta mulai Jumat (4/11/2022) besok sampai Ahad (6/11/2022). Mereka secara berurutan akan mengunjungi Keraton Yogyakarta, Candi Prambanan, Universitas Islam Indonesia, dan Pondok Pesantren Pandanaran.

"Para peserta yang sudah mendaftar akan beenagkat ke Jogja. ada sekitar 150 sampai 200 peserta. Mereka akAn mengikuti program-program yang sudah disiapkan," kata Gus Yahya. 

Forum Agama G20 atau R20 digelar PBNU bersama Liga Muslim Dunia atau Muslim World League (MWL) di Nusa Dua Bali pada 2-3 November 2022. Ada 338 partisipan yang hadir pada perhelatan R20, yang berasal dari 32 negara. Sebanyak 124 peserta berasal dari luar negeri dan sisanya merupakan partisipan Indonesia. Forum tersebut menghadirkan 45 pembicara dari lima benua.

 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement