REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 yang menyebabkan 134 nyawa melayang, kompetisi sepak bola di tanah air dihentikan, baik itu Liga 1, Liga 2, maupun Liga 3. Hingga kini belum ada kepastian kapan kompetisi sepak bola ini akan kembali digelar.
Pelatih Persipura Jayapura Ricky Nelson berharap agar kejelasan waktu kompetisi segera ditetapkan.
"Klub butuh kepastian kapan kompetisi ini akan kembali digelar. Kalau seperti sekarang kita jadi bingung. Inginnya sih liga secepatnya digelar lagi. Karena ini adalah hidup kita juga, bisnis dan industri," ujar Ricky, Jumat (4/11/2022). "Kalau seperti sekarang kita kesulitan mengontrol pemain, karena tidak ada latihan kita pulangkan pemain. Motivasi dan fisik pemain pastinya drop karena tidak ada kejelasan kapan bermain lagi."
Menurut Ricky, Persipura menghentikan latihan karena semua itu perlu biaya. "Sejauh ini kalau gaji pemain masih dibayarkan, tidak tahu kalau untuk ke depannya. Karena kita tidak tahu ini sampai kapan. Kita bertanya ke PSSI juga tidak ada kepastian."
Untuk percepatan KLB PSSI yang rencananya akan digelar 18 Maret 2023 yang salah satu agendanya memilih ketua umum PSSI, Ricky berharap nantinya terpilih ketua umum PSSI yang kuat yang dapat membangun industri sepak bola nasional.
Saat ini mengenai ada dua figur yang beredar yang dianggap tepat memimpin PSSI, yakni Menteri BUMN Erick Thohir dan pebisnis media Hary Tanoesoedibjo, menurut Ricky kedua figur tersebut adalah tokoh ideal dan layak menjadi orang nomor satu di sepak bola Indonesia.
"Tapi permasalahannya apakah mereka mau menjadi ketua umum PSSI. Apalagi PSSI sering kali terjadi konflik," kata Ricky menjelaskan.