Sabtu 05 Nov 2022 11:07 WIB

Pertemuan KIB di Makassar Dinilai untuk Tunjukan Kemampuan Konsolidasi Airlangga

Makassar yang merupakan basis Golkar kini mulai ramai dukungan atas Nasdem dan Anies.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Indira Rezkisari
Ketua Umum Golkar Airlagga Hartarto (tengah), Ketum PAN Zulkifli Hasan (kiri), Ketum PPP Suharso Monoarfa (kanan) saat meluncurkan Visi-Misi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) di Hotel Shangri-la, Surabaya, Jawa Timur, Ahad (14/8/2022).
Foto: Istimewa
Ketua Umum Golkar Airlagga Hartarto (tengah), Ketum PAN Zulkifli Hasan (kiri), Ketum PPP Suharso Monoarfa (kanan) saat meluncurkan Visi-Misi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) di Hotel Shangri-la, Surabaya, Jawa Timur, Ahad (14/8/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dijadwalkan akan menggelar pertemuan di Makassar Ahad (6/11/2022) besok. Direktur Lingkar Madani (Lima) Indonesia, Ray Rangkuti menilai salah satu alasan kenapa daerah Makassar dijadikan tempat pertemuan KIB adalah untuk menunjukkan kemampuan konsolidasi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

“Dengan dia (Airlangga) kuat di Makassar, yang merupakan daerah Pak Jusuf Kalla, dia mau mengatakan, dia bisa konsolidasi kok Makassar itu, atau Sulawesi Selatan di bawah koordinasi Ketua Umum Golkar ini,” kata Ray, dalam keterangan Jumat (4/11/2022).

Baca Juga

Ray menambahkan, alasan lain pertemuan digelar di Makassar yaitu karena Makassar yang merupakan basis Golkar, kini mulai ramai dukungan atas Partai Nasdem dan Capres mereka Anies. Dengan konsolidasi menyeluruh, Golkar diharapkan bisa mensinergikan kekuatan mereka di Sulawesi Selatan.

Ray mengatakan, Golkar masih memiliki waktu untuk memperkuat basis mereka, terkait elektabilitas. “Yang penting deklarasi dulu. Saya kira basis basis, Jawa Barat, akan kembali Golkar, Jawa Tengah, apalagi Indonesia timur. Dengan catatan mereka tidak punya saingan, misalnya tiba tiba PDIP ikut KIB,” ucapnya.

Sementara itu, Ray juga menyoroti langkah PPP mendukung Ganjar dalam mengejar ketinggalan 1-2 persen untuk meraih pairlementary threshold. Menurut Ray, Ganjar-Airlangga sangat relevan, memenuhi unsur elektabilitas juga berasal dari internal KIB. Nama Ganjar sering disebut oleh politisi dari PPP dan PAN.

Golkar sendiri masih terus mendorong Ketum Airlangga sebagai Capres. Namun PPP dan PPP menyebut nama lain. Ray mengatakan, siapapun yang nantinya diusung tujuannya untuk menang.  

“Hampir semua partai, bukan cuma yang ada di KIB, tetapi semua partai, rayuan pragmatis jauh lebih kuat dibandingkan rayuan idealisme. Bahwa partai-partai mau menang. Yang paling mungkin membawa mereka menang yaitu Ganjar yang elektabilitasnya sudah di atas 30 persen,” ungkapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement