Sabtu 05 Nov 2022 12:01 WIB

Anak Tujuh Tahun Kena Tembakan Memantul Saat Aparat Tangkap Anggota KSB

Anak yang menjadi korban peluru yang terpantul langsung dibawa ke puskesmas.

 Elpina Dwitau (7 tahun) terkena ricochet peluru atau pantulan tembakan peluru saat aparat keamanan melakukan penangkapan anggota Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) di Sugapa,Papua.
Foto: Wikipedia
Elpina Dwitau (7 tahun) terkena ricochet peluru atau pantulan tembakan peluru saat aparat keamanan melakukan penangkapan anggota Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) di Sugapa,Papua.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kapendam XVII Cenderawasih Kol Kav Herman Taryaman mengakui Elpina Dwitau (7 tahun) terkena ricochet peluru atau pantulan tembakan peluru. Insiden tersebut terjadi saat aparat keamanan melakukan penangkapan anggota Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) Luther Japugau di Sugapa.

"Memang benar ada laporan terkait seorang anak bernama Elpina Dwitau (7 tahun) terkena tembakan memantul di bagian pinggang kanan. Insiden tersebut terjadi pada Jumat (4/11/2022) dan korban yang merupakan anak Paulus Dwitau langsung dibawa ke Puskesmas Sugapa," kata Herman Taryaman, Sabtu (5/11/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan, dari laporan yang diterima terungkap aparat keamanan gabungan TNI-Polri sempat melepaskan tembakan peringatan. Karena saat hendak ditangkap Luther Japugau yang merupakan anggota KSB Kelompok Undius Kogoya sempat melakukan perlawanan.

Saat melakukan penangkapan yang terjadi di Kampung Yokatapa, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, anak buah Undius Kogoya melawan, paparnya. Luther Japugau melarikan diri ke arah lapangan Yokatapa sehingga anggota memberi tembakan peringatan.

Ia namun tetap berusaha lari sehingga dilaksanakan tembakan terbidik ke arah kaki sasaran sebanyak dua kali. "Anggota KSB berhasil dilumpuhkan namun anggota kemudian mendapat laporan adanya seorang anak kecil tertembak," katanya,

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement