Senin 07 Nov 2022 06:27 WIB

Italia Izinkan Anak-Anak dan Orang Sakit Turun dari Kapal Pengungsi

Para pengungsi diperbolehkan turun di Pelabuhan Catania, Sisilia.

Rep: Lintar Satria/ Red: Friska Yolandha
Lembaga swadaya masyarakat asal Jerman, Humanity mengatakan Italia mengizinkan anak kecil dan orang yang membutuhkan pengobatan medis
Foto: AP/Petros Karadjias
Lembaga swadaya masyarakat asal Jerman, Humanity mengatakan Italia mengizinkan anak kecil dan orang yang membutuhkan pengobatan medis

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Lembaga swadaya masyarakat asal Jerman, Humanity mengatakan Italia mengizinkan anak kecil dan orang yang membutuhkan pengobatan medis untuk turun dari kapal mereka. Para pengungsi diperbolehkan turun di Pelabuhan Catania, Sisilia.

Beberapa kapal yang menampung dari 1.000 imigran lebih yang telah mengambang di laut Italia selama satu pekan lebih. Mereka menunggu izin berlabuh dari negara yang dikuasai pemerintahan ekstrem kanan itu.

Baca Juga

Pada Jumat (4/11/2022) Menteri Dalam Negeri Matteo Piantedosi mengatakan kapal berbendera Jerman yang berisi 179 orang diizinkan menurunkan anak-anak dan orang yang memiliki masalah kesehatan. Sementara kapal dan orang-orang di atas kapal lainnya akan kembali dikirim ke laut.

Pada Ahad (6/11/2022) Humanity mengatakan perintah segera hengkang akan melanggar undang-undang internasional. Selain itu belum diketahui kemana kapal itu akan dipaksa pergi.

"Diperintahkan untuk meninggalkan pelabuhan Catania dengan sisa orang-orang yang telah diselamatkan di atas kapal akan menjadi pengusiran illegal," kata Humanity.

Disebutkan setelah pihak berwenang melakukan inspeksi sebanyak 144 imigran yang sebagian besar anak-anak diizinkan turun dari kapal. Sementara 35 orang dewasa yang sehat harus tetap di atas kapal.

Kementerian Dalam Negeri Italia menolak memberikan komentar mengenai masalah ini. Hubungan masyarakat kapal Geo Brents mengatakan kapal LSM asal Jerman kedua yang meminta Roma izin untuk menurunkan 572 imigran sudah diperintahkan berlabuh di Catania. 

 

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement