Senin 07 Nov 2022 14:00 WIB

Bantu UMKM, Salman Aman Foundation Serahkan Gerobak Gratis ke Warga Ciputat

Penyerahan gerobak gratis ini merupakan perwujudan dari program UMKM Naik Kelas

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Gita Amanda
Salman Aman Foundation kembali menyerahkan gerobak gratis kepada warga yang membutuhkan untuk mengembangkan usahanya.
Foto: Salman Aman Foundation
Salman Aman Foundation kembali menyerahkan gerobak gratis kepada warga yang membutuhkan untuk mengembangkan usahanya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salman Aman Foundation kembali menyerahkan gerobak gratis kepada warga yang membutuhkan untuk mengembangkan usahanya. Kali ini warga yang menerimanya adalah salah seorang warga Kelurahan Sawah Baru, Ciputat, Tangerang Selatan. Gerobak ini diberikan dengan menggunakan dana bantuan CSR PT Geo Mining Berkah yang dikelola oleh Salman Aman Foundation.

Direktur Salman Aman Foundation, Wisnu Salman menuturkan, penyerahan gerobak gratis ini merupakan perwujudan dari program UMKM Naik Kelas dengan tujuan membangkitkan kembali ekonomi nasional. Program ini juga untuk menaikkan kualitas hidup keluarga kaum dhuafa.

"Tingkat kehidupan mereka dapat ditingkatkan dengan solusi menaikkan kelas usahanya. Bantuan ini diperuntukkan bagi UMKM yang telah berjalan dan terlatih tetapi perlu mendapat dukungan lebih. Sekarang ini banyak UMKM yang terjerat bank keliling, jadi mereka harus dapat bantaun," kata dia kepada Republika, Ahad (6/11/2022).

Gerobak tersebut memiliki kualitas yang baik dengan bahan aluminium dan terdapat bagian yang menggunakan kaca. Gerobak ini adalah gerobak baru yang ditujukan untuk menunjang banyak usaha kecil warga yang memang perlu dibantu agar usahanya semakin maju.

Gerobak gratis dari Salman Aman Foundation kali ini diperoleh Sumardi Sopyan, pria berusia 64 tahun yang memiliki tiga anak dan satu cucu berumur delapan bulan. Selama sekitar setahun terakhir, atau pada tahun kedua pandemi Covid-19, dia berjualan tahu dengan mendorong gerobak sederhana buatannya.

Sebelum berjualan tahu, Sumardi selama 20 tahun bekerja sebagai sopir di perusahaan jasa acara wedding dan pesta. Di ujung kariernya, karena usia yang sudah renta, dia dipindahkan ke bagian gudang untuk membereskan dan menyiapkan berbagai barang saat dibutuhkan untuk suatu acara.

Kemudian di masa pandemi Covid-19, perusahaan wedding yang berlokasi di Tanah Abang, Jakarta, itu gulung tikar. Akibatnya, Sumardi pun diberhentikan. Setelah diberhentikan, Sumardi sempat berjualan kembang artifisial berbahan plastik untuk memenuhi berbagai kebutuhan sehari-hari untuk istri dan anak-anaknya. Tetapi pekerjaan ini tidak lama dilakoninya karena tidak begitu menghasilkan.

Sumardi pun berpikir kembali untuk berjualan makanan lantaran dibutuhkan banyak orang. Ide berjualan tahu ini diawali ketika ia sering membeli tahu kepada pedagang tahu langganannya.

"Dulu saya sering beli tahu saat sore ke dia. Sepekan bisa beli empat kali. Tergantung ada uangnya juga. Terus saya bilang ke dia, 'Bisa tolongin saya? Supaya bisa jualan seperti kamu. Dia bilang bisa'. Nah di situlah dibantu, sampai sekarang saya jualan tahu," jelasnya.

Saat itu Sumardi pun berpikir untuk membuat gerobak sederhana agar bisa berjualan tahu. Lalu dia membuat gerobak yang sederhana dengan bahan-bahan kayu dan triplek seadanya yang diperoleh dari gudang tempat bekerjanya dahulu. "Ya sudah saya bikin gerobak sendiri. Banyak kayu dan triplek di gudang, ya sederhana banget, asal ada gerobak aja buat dagang. Untuk roda saya beli sendiri," paparnya.

Kini Sumardi mendapat gerobak baru secara gratis dari Yayasan Salman Foundation. Dia bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada yayasan tersebut karena telah membantu usahanya. "Alhamdulillah, saya ucapkan terima kasih kepada yayasan, kepada Pak Wisnu, semoga selalu sehat, dipanjangkan umurnya, berkah untuk selamanya, dunia dan akhirat," ucapnya.

Berbekal gerobak baru ini, Sumardi akan mulai berjualan tahu di dekat rumah. Dia tinggal di sebuah kontrakan sederhana di RT 06 RW 04, Sawah Baru, Ciputat, selama 20 tahun bersama istri dan tiga anaknya.

"Jadi nanti jualannya mangkal di depan. Alhamdulillah dengan gerobak ini saya gak perlu dorong gerobak lagi. Bapak kan sudah tua. Sudah gak kuat. Sekarang baru jualan tahu saja, rencananya mudah-mudahan bisa sambil jualan yang lain selain tahu, ya seperti goreng-gorengan, peyek atau lainnya," tuturnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement