Kamis 10 Nov 2022 17:12 WIB

Cara Nintendo untuk Tarik Penggemar Gim

Nintendo andalkan konten di luar video gim untuk menarik pengguna.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Nintendo Switch OLED
Foto: gsm arena
Nintendo Switch OLED

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Nintendo Co berharap untuk memanfaatkan film Super Mario baru, berbagai merchandise dan taman hiburan untuk menarik lebih banyak orang bermain gim videonya. Konten Nintendo, termasuk Donkey Kong dan Pokemon, telah menarik penggemar selama lebih dari empat dekade.

"Orang tua dan kakek-nenek sekarang bermain gim dengan anak-anak. Tetapi kekayaan intelektual sekarang melampaui permainan, kata presiden Nintendo, Shuntaro Furukawa, Rabu (9/11/2022), kepada wartawan dan investor dalam presentasi online.

Baca Juga

Dia mengatakan salah satu upaya untuk “membangun hubungan” dengan pecinta gim adalah “The Super Mario Bros Movie” yang akan dirilis pada April tahun depan. Ada juga taman hiburan seperti yang dibuka di Universal Studios Jepang lebih dari setahun yang lalu yang menampilkan restoran, merchandising, dan berbagai wahana.

Sebuah taman hiburan Nintendo akan dibuka awal tahun depan di Hollywood di Amerika Serikat (AS). Acara khusus, toko pop-up, dan aplikasi seluler juga membantu menarik pemain.

Unduhan seluler Nintendo sekarang berjumlah 800 juta di lebih dari 160 negara dan wilayah di seluruh dunia. Merchandising termasuk kolaborasi dengan perusahaan lain seperti Lego.

“Kami ingin semua orang yang telah mendukung kami selama bertahun-tahun untuk memimpin lebih banyak pemain,” kata Furukawa, dilansir dari Japan Today, Kamis (10/11/2022).

Komentar Furukawa datang sehari setelah Nintendo yang berbasis di Kyoto menaikkan perkiraan laba untuk tahun fiskal April-Maret menjadi 400 miliar yen (2,7 miliar dolar AS), dari laba sebelumnya 340 miliar yen.

Pandemi virus corona telah menjadi nilai tambah bagi beberapa perusahaan hiburan. Sebab, orang cenderung membatasi untuk beraktivitas di luar dan beralih ke permainan, film, dan kegiatan rumah lainnya.

Eksportir Jepang seperti Nintendo juga mendapatkan dorongan dari pelemahan yen. Kondisi ini mengangkat nilai pendapatan mereka di luar negeri.

Sayangnya, Nintendo telah dirugikan oleh kekurangan chip komputer dan komponen lain yang disebabkan oleh lockdown terkait Covid-19 dan gangguan pasukan lainnya. Penjualan Nintendo Switch turun 19 persen dalam setahun di semester pertama fiskal menjadi 6,68 juta unit.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement