Jumat 11 Nov 2022 14:44 WIB

Heru Minta Jajaran Pangkas pohon Rawan Tumbang di Jakarta

Pohon besar di Balai Kota DKI tumbang pada Kamis, menimpa lima anggota polisi.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.
Foto: Republika/Zainur Mahsir Ramadhan
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono meminta pohon tua di Ibu Kota untuk dipangkas agar tidak tumbang dan menimbulkan bencana saat terjadi cuaca ekstrem. "Saya perintahkan Dinas Pertamanan (DKI) untuk pangkas semua pohon," kata Heru melalui pesan singkat di Jakarta, Jumat (11/11/2022).

Kepala sekretariat presiden itu juga meminta agar semua pohon di komplek Balai Kota DKI, untuk dipangkas terutama di bagian puncak atau ranting pohon. Hal itu menyikapi pohon besar tumbang di Balai Kota DKI, Kamis (10/11/2022), yang menimpa lima personel kepolisian.

Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI, Suzi Marsitawati mengatakan, pihaknya rutin melalukan pemangkasan pohon tua dan pohon berukuran besar. "Dilaksanakan oleh Distamhut dan suku dinas di lima wilayah kota," ucap Suzi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI meminta masyarakat untuk mewaspadai bencana hidrometeorologi, di antaranya banjir, angin kencang, tanah longsor termasuk ancaman pohon tumbang. BPBD DKI mencatat selama sepekan terakhir sudah ada 24 laporan pohon tumbang dan yang paling banyak berada di Jakarta Selatan sebanyak 23 laporan pohon tumbang.

Terbaru pohon tumbang terjadi di halaman utama Balai Kota Jakarta yang mengakibatkan enam orang mengalami luka ringan dan berat. Selain itu, ada juga 28 sepeda motor yang tertimpa pohon trembesi berukuran diameter sekitar 70 sentimeter itu.

BPBD DKI mengimbau masyarakat untuk menyiapkan perlindungan diri bagi yang sering beraktivitas di luar ruangan seperti membawa payung, jaket, topi, atau jas hujan. Kemudian, bagi para pejalan kaki dan pengguna kendaraan agar menjauhi area sekitar saluran air atau gorong-gorong terbuka untuk menghindari terjadinya kejadian terperosok.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement