Rabu 16 Nov 2022 00:35 WIB

Dua Orang Israel Tewas Ditikam Warga Palestina

Pria Palestina membunuh dua orang warga Israel dalam serangan pisau

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Pemerintah Palestina dan Israel mengatakan seorang pria Palestina membunuh dua orang warga Israel dalam serangan pisau di gerbang taman industri.
Foto: AP Photo/ Majdi Mohammed
Pemerintah Palestina dan Israel mengatakan seorang pria Palestina membunuh dua orang warga Israel dalam serangan pisau di gerbang taman industri.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Pemerintah Palestina dan Israel mengatakan seorang pria Palestina membunuh dua orang warga Israel dalam serangan pisau di gerbang taman industri. Pasukan Israel membunuhnya saat hendak melarikan diri.

Dalam pernyataan resmi layanan medis Israel mendeklarasikan dua orang tewas dan sedang merawat enam lainnya. Kementerian Kesehatan Palestina mengkonfirmasi seorang laki-laki berusia 18 tahun tewas.

Pekan lalu seorang remaja Palestina berusia 15 taun tewas dalam baku tembak di Kota Nablus, Tepi Barat. Dalam insiden terpisah meninggal akibat luka-lukanya di dekat Kota Jenin.

Berdasarkan pernyataan militer Israel, peaku menusuk warga Israel di pintu masuk Taman Industri Ariel. Dekat pemukiman Yahudi di Ariel, daerah pendudukan Tepi Barat.

Ia kemudian menusuk satu orang lagi di dekat pom bensin terdekat sebelum mencoba melarikan diri dengan mobil. Tapi kemudian menabrak mobil lain di dekat jalan tol.

Setelah beberapa tahun sempat tenang kekerasan mulai bergejolak di Tepi Barat dalam beberapa bulan terakhir. Pada tahun ini pasukan Israel telah membunuh lebih dari 100 warga Palestina.

Sebagian besar dalam penindakan keras tentara Israel dalam menanggapi gelombang kekerasan milisi Palestina yang telah menewaskan setidaknya 23 orang di Israel dan pemukiman Israel tahun lalu.

Beberapa bulan terakhir ketegangan di Tepi Barat diperburuk percepatan perluasan pemukiman Yahudi dan penyerbuan tentara Israel ke kota-kota yang diduduki Israel.

Sebagian besar negara-negara besar menyatakan pemukiman di wilayah yang Israel duduki sejak perang 1967 ilegal berdasarkan hukum internasional dan perluasan itu menghalangi proses perdamaian. Sebab mereka memakan daerah yang Palestina klaim bagian dari wilayah di negara masa depan.

Pemerintah Israel menyalahkan Otoritas Palestina yang  tidak memiliki kekuasaan di Tepi Barat, atas kegagalan mereka mengendalikan faksi-faksi seperti Islam Jihad. Otoritas Palestina yang tidak terlalu populer di Tepi Barat mengatakan mereka tidak bisa mencegah kekerasan terhadap orang Palestina yang dilakukan pemukim Israel yang mendapat perlindungan dari tentara.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement