Kamis 17 Nov 2022 10:48 WIB

Kolaborasi Swasta dan Pemerintah Sukseskan Presidensi G20 Indonesia

Kami ingin kembali menjadi bagian kesuksesan Indonesia pada pertemuan di Bali ini

Yili Indonesia Dairy kembali melanjutkan dukungannya untuk kesuksesan Indonesia dalam Pertemuan Sherpa G20 ke-4, yang digelar di Bali pada 11-14 November 2022.
Foto: Istimewa
Yili Indonesia Dairy kembali melanjutkan dukungannya untuk kesuksesan Indonesia dalam Pertemuan Sherpa G20 ke-4, yang digelar di Bali pada 11-14 November 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kolaborasi antara kalangan swasta dengan pemerintah dalam gelaran G20 dinilai berjalan lancar. Terlebih Presidensi G20 Indonesia telah berjalan hampir sepanjang satu tahun hingga puncaknya Konferensi Tingkat Tinggi para pemimpin negara-negara anggota G20 di Bali pada 15-16 November 2022.

Apresiasi diberikan Co-Sherpa G20 Indonesia, Raden Edi Prio Pambudi, terhadap keterlibatan kalangan swasta. Ia mengapresiasi peran serta Yili Indonesia dalam menyukseskan penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia. 

Edi berharap ke depannya Yili Indonesia dapat terus berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih kuat. “Peran Yili Indonesia ini menjadi contoh kolaborasi antara Pemerintah, swasta dan pemangku kepentingan dalam penyelenggaraan dan kesuksesan Indonesia sebagai Presidensi G20. Kami berharap Yili Indonesia dapat membantu dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih kuat,” tutur dia.

Yili Indonesia Dairy kembali melanjutkan dukungannya untuk kesuksesan Indonesia dalam Pertemuan Sherpa G20 ke-4, yang digelar di Bali pada 11-14 November 2022. Dukungan perusahaan yang dilakukan sejak pertemuan Sherpa ke-2 di Labuan Bajo dan Sherpa ke-3 di Yogyakarta ini diantaranya dengan menyajikan produk olahan susu hasil karya anak negeri dengan kualitas terbaik untuk delegasi negara dan organisasi internasional yang menghadiri pertemuan. 

Pertemuan Sherpa G20 digelar untuk menghasilkan rancangan kesepakatan deklarasi yang berisikan substansi pembahasan prioritas Presidensi G20 Indonesia yaitu arsitektur kesehatan global, transformasi digital, dan transisi energi. Selain itu, deklarasi ini juga mengangkat persoalan ketahanan pangan yang saat ini tengah menjadi isu global.  

“Setelah mendukung kesuksesan Pemerintah Indonesia dalam menggelar pertemuan Sherpa Meeting Ke-2 di Labuan Bajo dan Sherpa Meeting Ke-3 di Yogyakarta, kami ingin kembali menjadi bagian kesuksesan Indonesia pada pertemuan di Bali ini,"  ujar Perwakilan Manajemen Yili Grup sekaligus Presiden Direktur Yili Indonesia Dairy, Yu Miao. 

"Sebagai perusahaan global yang beroperasi di Indonesia, kami ingin turut menjadi bagian dalam mewujudkan pemulihan kondisi pascapandemi sebagaimana tema yang diusung yaitu 'Pulih Bersama, Pulih Lebih Kuat',” ucap dia melanjutkan.  

Sebagai perusahaan yang bergerak di industri pengolahan susu dengan investasi jumbo sebesar Rp 2 triliun, Yili Indonesia berkomitmen mendukung peternak sapi perah dan peningkatan produksi susu di Indonesia. Perseroan juga telah bekerja sama dengan banyak penyedia susu lokal di Indonesia serta selalu berkomitmen terhadap kualitas produk-produknya sesuai dengan standar keamanan pangan nasional dan internasional.

Kemampuan perusahaan membangun kerja sama saling menguntungkan dengan mitra usaha di berbagai sektor secara berkelanjutan ini menjadi salah satu kunci Yili tetap tumbuh di masa pandemi. Berdasarkan daftar '2022 Global Dairy Top 20', yang diterbitkan Rabobank, bisnis Yili Group mencatat pertumbuhan 31,7 persen, mencapai 18,2 miliar dolar AS, pada 2021. Pertumbuhan bisnis itu merupakan yang tertinggi dibanding 20 produsen olahan susu global, yang masuk dalam daftar tersebut.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement