REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Kompetisi di negara-negara dunia berhenti sejenak saat digelarnya Piala Dunia 2022. Setelah turnamen di Qatar usai, liga-liga di Eropa langsung menghadapi bursa transfer pemain musim dingin.
Barcelona bersiap memasuki periode sibuk ini dengan manuver untuk memperkuat tim, sekaligus mematuhi aturan finansial. Blaugrana perlu memangkas skuadnya pada bursa transfer musim dingin 2023. Ini mengingat anggaran gaji kian membengkak.
Pada musim panas 2022, Barcelona berhasil melepas beberapa pemain. Namun ada juga yang tetap bertahan di klub tersebut, meski jarang dipakai. Salah satunya Memphis Depay. Penyerang asal Belanda ini sempat dikaitkan dengan Juventus. Kepindahan Depay ke raksasa Turin berujung kegagalan.
Sayangnya, ia tak bisa menampilkan performa seperti yang diharapkan. Ia lebih akrab dengan bangku cadangan. Selain diganggu cedera hamstring, eks Olympique Lyon itu kalah bersaing dengan Robert Lewandowski.
Depay bahkan berada di belakang orang-orang seperti Ansu Fati, Raphinha, Ousmane Dembele, serta Ferran Torres. Kini Depay tengah fokus bersama tim nasional Belanda. Meski tetap dipercaya di tim Oranje, kans Depay bertahan di Camp Nou semakin mengecil.
"Menurut jurnalis Javi Miguel, Barcelona siap melepas mantan pemain Manchester United itu pada Januari. Pihak klub bersedia menjual jika ada tawaran sekitar lima juta euro (Rp 81 miliar)," demikian laporan yang dikutip dari laman Barcauniversal, Kamis (17/11/2022).
Kontrak Depay bersama Barca berjalan hingga Juni 2023. Beredar rumor, MU meminati pesebak bola 30 tahun itu, meskipun ia enggan bergabung dengan klub yang tidak tampil di Liga Champions. Jika akhirnya kembali ke Old Trafford, Depay akan bertemu Blaugrana pada play off babak 16 Liga Europa. Situasi perihal masa depan Depay tampaknya baru akan lebih jelas setelah Piala Dunia 2022 berakhir.