REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) memutuskan pada Kamis (17/11/2022), akan menonaktifkan empat bendungan yang melintasi perbatasan California-Oregon. Tindakan ini merupakan upaya memulihkan habitat ikan salmon yang terancam punah.
Pemindahan bendungan ini diharapkan dapat meningkatkan kesehatan Sungai Klamath. Sungai tersebut merupakan rute yang diambil salmon Chinook dan salmon coho yang terancam punah dari Samudra Pasifik ke tempat pemijahan di hulu, dan dari ikan muda kembali ke laut.
Komisi Regulasi Energi Federal AS mengeluarkan perintah untuk menyerahkan lisensi bendungan dan menyetujui pemindahan bendungan. Proyek ini telah lama menjadi tujuan bagi beberapa suku asli yang nenek moyangnya telah hidup dari ikan salmon selama berabad-abad tetapi cara hidupnya terganggu oleh pemukiman Eropa dan permintaan listrik pedesaan di abad ke-20.
"Salmon Klamath akan pulang," kata ketua Suku Yurok Joseph James.
"Orang-orang telah mendapatkan kemenangan ini dan dengan itu kami menjalankan tugas suci untuk ikan yang telah menopang rakyat kami sejak awal waktu," ujarnya.
Perubahan iklim dan kekeringan juga menekan habitat salmon. Sungai menjadi terlalu hangat dan terlalu penuh dengan parasit bagi banyak ikan untuk bertahan hidup.
Bendungan di tanah federal dengan kapasitas penuh menyediakan listrik yang cukup untuk 70 ribu rumah itu akan diserahkan oleh utilitas listrik PacifiCorp, unit Berkshire Hathaway milik Warren Buffett. Dihadapkan dengan peraturan baru yang mahal termasuk membangun layar dan tangga ikan, perusahaan tersebut malah membuat perjanjian dengan suku-suku tersebut dan pemerintah AS untuk menonaktifkan bendungan.
Juru bicara PacifiCorp Bob Gravely menyatakan, perusahaan menyumbang 200 juta dolar AS untuk pemindahan bendungan. Jumlah itu dibayar dengan biaya tambahan kepada pelanggannya di Oregon dan California.