REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil survei Voxpol Center Research and Consulting menunjukkan bahwa elektabilitas Anies Baswedan unggul dibanding bakal calon presiden lainnya. Kendati begitu, Anies hanya unggul tipis.
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, dalam simulasi pertanyaan terbuka, Anies mendulang elektabilitas 23,6 persen. Lalu disusul Ganjar Pranowo dengan elektabilitas 22 persen. Sementara angka keterpilihan Prabowo Subianto sebesar 18,6 persen.
Dalam simulasi pilihan tertutup, tiga nama itu kembali menjadi yang teratas. Dalam survei 16 nama, elektabilitas Anies 26,1 persen. Ganjar menyusul dengan ketat di angka 25 persen. Adapun Prabowo 20,7 persen.
Sedangkan dalam simulasi 10 nama, justru Ganjar jadi yang teratas dengan elektabilitas 25,8 persen. Adapun Anies 25,4 persen, lalu Prabowo 21,1 persen.
"Dalam simulasi pertanyaan terbuka, baik simulasi 16 nama maupun simulasi 10 nama, nama Anies Rasyid Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto konsisten menempati posisi tiga besar elektabilitas tertinggi," kata Pangi memaparkan hasil surveinya di Jakarta, Jumat (18/11).
Survei ini juga melihat sebaran pemilih masing-masing bakal calon presiden. Pemilih Anies Rasyid Baswedan mayoritas ada di wilayah Sumatera, DKI-Banten, Jawa Barat, Kalimantan, Sulawesi dan Maluku-Papua.
Pemilih Ganjar Pranowo mayoritas ada di wilayah Jawa Tengah & DIY, Jawa Timur dan Bali-NTT-NTB. Sementara pemilih Prabowo mayoritas ada di wilayah Sumatera, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali-NTB-NTT, Sulawesi dan Maluku-Papua.
Pangi mengatakan, nama Anies, Ganjar dan Prabowo konsisten di posisi teratas pada setiap simulasi. Temuan ini menjadikan ketiga nama tersebut sebagai kandidat paling potensial untuk diusung oleh masing-masing poros koalisi.
Menurut Pangi, lantaran elektabilitas tiga kandidat ini beda tipis, maka pasangan cawapres-nya akan jadi penentu elektabilitas akhir. "Perbedaan elektabilitas yang sangat tipis mengharuskan ketiga kandidat ini berhati-hati dalam menentukan calon wakil presiden," ujarnya.
Survei Voxpol ini dilakukan pada 22 Oktober hingga 7 November 2022. Survei dilakukan terhadap 1.220 responden yang tersebar di seluruh provinsi. Survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,81 persen.