Oleh : Agung Sasongko, Jurnalis Republika.co.id
REPUBLIKA.CO.ID, Di masa lalu, gerakan penerjamaahan menjadi kunci dari kejayaan peradaban Islam. Prof Dr HM Amin Abdullah dalam tulisannya "Penerjemaahan Karya Klasik", Alquran mendorong umat Islam generasi awal untuk menimba, mengambil, dan memanfaatkan khazanah peradaban yang mendahuluinya.
"Usaha gigih dilakukan dengan menerjemahkan warisan intelektual Yunani yang berperan besar dalam kesinambungan mata rantai sejarah peradaban dunia," tulisnya.
Penerjemahan ini, menurut dia, merupakan prestasi budaya yang berhasil dicapai peradaban Islam awal. Pada saat itu, suatu kebudayaan asing diserap secara sempurna oleh kebudayaan lain untuk selanjutnya menjadi landasan pengembangan intelektual lebih lanjut.
Dikatakan Prof Amin, catatan menarik dari gerakan penerjemahan itu tak lepas dari pembebasan wilayah yang dilakukan umat Islam awal tidak mencampuri urusan bahasan dan kebudayaan setempat. Tak heran, pada waktu itu, bahasa yang banyak digunakan di wilayah yang dibebaskan kebanyakan adalah penduduk berbahasa Yunani, Suriah, dan Persia.