REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Sudah lebih dari dua tahun Covid-19 telah memberi banyak pelajaran berharga pada seluruh dunia tentang pentingnya protokol kesehatan (Prokes). Dalam hal ini, Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kembali menggelar wisuda yang ke-56 dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Wisuda yang berlangsung sejak 21-23 November 2022 ini berlokasi di BSI Convention Center (Convex), Kaliabang, Bekasi ini turut hadir kepala LLDikti (Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi) Wilayah III Jakarta, Dr Ir Paristiyanti Nurwardani.
Dalam sambutannya, Paristiyanti mengingatkan pesan istimewa yang diberikan oleh pembina Yayasan BSI (Bina Sarana Informartika), Herman Pratikno. Hal istimewa yang dimaksud adalah instruksi kepada wisudawan/wati untuk memberikan apresiasi kepada orang tua yang telah memberikan dukungan berupa kegiatan-kegiatan kuliah, doa, kemudian non-financial, serta tentu saja finansial.
“Puji syukur kehadirat Ilahi Rabbi karena pada hari ini kita menyaksikan yang acara sangat istimewa, yakni wisuda ke-56 Universitas BSI dalam kondisi luring. Padahal kita semuanya sudah selama 2,5 tahun sudah tidak pernah melaksanakan wisuda secara luring,” tutur Paristiyanti, Senin (21/11/2022).
Lanjutnya, ia menyaksikan wisuda yang sangat megah, sangat istimewa, serta sangat membanggakan dari perguruan tinggi swasta Top 66 di Indonesia. “Hari ini wisudanya sangat khidmat, karena adik-adik diiringi berbagai macam kegiatan yang nuansanya musik mengobarkan kebanggaan terhadap tanah air dengan berbagai macam mars dari Universitas BSI,” ujarnya.
Ia meyakini, bahwa wisudawan/wati Universitas BSI akan menjadi putra-putri terbaik yang memimpin negara ini, pada saat Indonesia emas pada tahun 2045. Di mana saat itu, Indonesia menjadi kelompok G5, yakni negara dengan perekonomian nomor 5 terbesar di dunia.
“Visi Universitas BSI merupakan visi terpendek dari 4.700 perguruan tinggi di Indonesia, tetapi nomor 1. Oleh karena itu, Kuliah? BSI Aja…!!,” pungkasnya.