REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung telah menganggarkan dana sebesar Rp 3,2 miliar untuk menambah kamera CCTV. Penambahan jumlah CCTV diharapkan dapat memantau wilayah-wilayah rawan kejahatan termasuk aksi vandalisme. "CCTV Rp 3,2 miliar," ujar Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna, Rabu (23/11/2022).
Ia mengatakan penempatan kamera CCTV akan langsung ditangani oleh Dinas Komunikasi dan Informatika. Namun, dipastikan berada di area yang rawan kriminal. "Memonitor area yang rawan, menguatkan aspek keamanan, jangan sampai ada vandalisme dan tindakan pidana sehingga di daerah itu titik sasaran," katanya.
Sejauh ini, Ema menuturkan jumlah kamera CCTV di Kota Bandung masih kurang. Ia memperkirakan kebutuhan kamera CCTV untuk memantau pergerakan masyarakat mencapai ribuan sedangkan saat ini belum mencapai ke arah tersebut.
"Jujur saja kurang (kamera CCTV, Red). Masih banyak yang harus disiapkan. Kota ini idealnya ribuan jumlah CCTV karena luas wilayah, potensi yang harus dimonitor banyak," katanya.
Pihaknya secara bertahap akan terus menambah kamera CCTV. Apalagi Wali Kota Bandung berkomitmen untuk menciptakan Kota Bandung menjadi kota yang aman.
Ema menambahkan, keberadaan kamera CCTV diharapkan dapat memengaruhi kondisi keamanan dan ketertiban. Selain itu, pihaknya ingin menemukan orang-orang yang berbuat vandalisme dan tidak bertanggung jawab.