REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Gempa susulan kembali terjadi berkekuatan 3,9 magnitudo pada hari ketiga pascagempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu (23/11/2022), berdasarkan laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Gempa susulan itu terasa di kawasan RSUD Cianjur.
Namun, para pasien yang sedang dirawat tidak tampak panik setelah adanya gempa susulan dan kembali melakukan aktivitas semula. "Info gempa 3,9 magnitudo, pukul 11.41 WIB," dalam laporan melalui pesan singkat BMKG.
Saat gempa, kondisi wilayah Cianjur dilanda hujan ringan sejak sekitar pukul 11.30 WIB. Selain itu, warga di sekitar RSUD Cianjur pun merasakan guncangan kecil gempa susulan tersebut.
Salah seorang petugas keamanan RSUD Cianjur, Herman Nur Rizki mengaku merasakan guncangan tersebut. Namun ia pun memastikan pasien yang merasakan gempa itu tidak panik.
"Kerasa sih tadi, tapi pasien-pasiennya mah aman aja, karena kami tempatkan di luar gedung," kata Herman.
Adapun BMKG menyatakan gempa itu dirasakan di sejumlah wilayah Kabupaten Cianjur, mulai dari di Kecamatan Warungkondang, Cugenang, Ciherang, hingga Pacet. Hingga Rabu pagi, BMKG mencatat sudah ada 161 gempa susulan. Dengan adanya gempa susulan terbaru, maka kini ada lebih dari 161 gempa susulan di Kabupaten Cianjur.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan, pihaknya memfokuskan pencarian korban gempa Cianjur dalam tiga hari ke depan.
"Fokus giat tanggap darurat dalam 3X24 jam pertama adalah pencarian dan penyelamatan warga terdampak. Berjalan paralel, sudah tergelar 14 titik pengungsian dengan fasilitas dapur umum, tenaga medis dan logistik yang memadai dan terus disempurnakan," ujar Suharyanto di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu.
Suharyanto dan jajaran tinggi BNPB masih berada di Kabupaten Cianjur untuk turun langsung terlibat penanganan darurat bencana. Tercatat, sebanyak 90 personel dengan kemampuan penyelamatan dan peralatan pendukung termasuk menggunakan anjing pelacak diterjunkan ke titik pencarian.
"Pencarian hari ini di Sektor 1 Kampung Cugenang RT 02, Sektor 2 Kampung Rawa Cina Desa Nagrak, Sektor 3 Kampung Salakawung Desa Sarampat, Sektor 4 di Warung Sate Sinta," lanjutnya
Suharyanto memastikan, bagi warga terdampak yang rumahnya rusak, akan mendapatkan dana hingga rumahnya dibangun kembali. "Menunggu proses rehabilitasi dan rekonstruksi, warga terdampak akan diberikan dana tunggu hunian bagi mereka yang bisa tinggal di rumah kerabat," tutup Suharyanto.