Jumat 25 Nov 2022 15:05 WIB

RSUD Sayang Terima Tujuh Kantong Jenazah Korban Gempa Cianjur

Ketujuh jenazah dilakukan otopsi untuk diperiksa dan diketahui indentitas korban. 

Warga dirawat di lapangan RSUD Sayang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022). BNPB mencatat hingga pukul 19.34 WIB, sebanyak 62 orang meninggal dunia dan 25 orang masih tertimbun reruntuhan akibat gempa berkekuatan 5,6 SR. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Warga dirawat di lapangan RSUD Sayang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022). BNPB mencatat hingga pukul 19.34 WIB, sebanyak 62 orang meninggal dunia dan 25 orang masih tertimbun reruntuhan akibat gempa berkekuatan 5,6 SR. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur, Jawa Barat, menerima tujuh kantong jenazah korban gempa bumi yang berhasil dievakuasi, pada Jumat (25/11/2022) pada pukul 10.00 WIB. Tujuh kantong jenazah tersebut diterima di Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUD Sayang, Kabupaten Cianjur.

Dialporkan Antara, pada pukul 9.30 WIB di instalasi kedokteran forensik medikolegal RSUD Sayang Cianjur sebanyak tujuh kantong jenazah dievakuasi. Ketujuh jenazah tersebut dilakukan otopsi untuk diperiksa dan diketahui indentitas korban dalam kantung jenazah.

Baca Juga

Sementara itu, puluhan keluarga korban menanti kabar penemuan keluarganya di Pos Antemortem DVI Polda Jabar di lokasi tersebut. Pos Antemortem DVI Polda Jabar masih terus menerima laporan kehilangan dan ciri-ciri korban hilang, dari keluarga atau kerabat korban.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan korban meninggal dunia akibat gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (24/11), menjadi 272 orang.

Laporan BMKG, gempa bumi terjadi pukul 13.21 WIB, Senin, 21 November 2022. Gempa berpusat di 10 km arah barat daya dari Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dengan kedalaman gempa 10 km. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement