REPUBLIKA.CO.ID,PEKANBARU -- Universitas Islam Riau (UIR) kini patut berbangga. Kampus tersebut baru saja resmi memiliki program studi Magister Akuntansi. Hal itu ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan dari Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi tentang izin Program studi Magister Akuntansi kepada Rektor UIR.
Dalam Surat Keputusan Nomor 838/EO/2022 yang terbit pada 16 November 2022 menyebutkan bahwa Universitas Islam Riau yang diselenggarakan oleh Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Riau mendapatkan izin untuk membuka program studi magister akuntansi.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIR, Eva Sundari, mengatakan proses pengurusan administrasi hingga pengajuan permohonan cukup terbilang singkat dan merupakan suatu kabar yang menggembirakan bagi UIR serta tidak lepas dari dukungan berbagai pihak.
"Alhamdulillah dengan kerja keras kita bersama kita sudah bisa mendapatkan surat keputusan untuk dipercaya membuka prodi magister akuntansi, ini tentu suatu kabar yang menggembirakan melihat dari syarat-syarat untuk terpenuhi pun sudah sangat cukup," kata Eva, Ahad (27/11/2022).
Eva menjelaskan latar belakang didirikannya Prodi Magister Akuntansi ialah menjawab pertanyaan masyarakat terutama alumni S1 Akuntansi yang ingin melanjutkan pendidikan S2 mereka di UIR kembali.
"Berdasarkan beberapa syarat dibukanya suatu prodi magister salah satunya seperti rasio pengajar yang guru besar maupun dosen lulusan doktoralnya yang harus terpenuhi. Kemudian dapat mengakomodasi pengajaran dan pembelajaran," ujar Eva.
Eva berharap pada penerimaan mahasiswa baru di tahun depan dapat berjalan lancar. Dan animo masyarakat untuk berkuliah di UIR semakin tinggi karena sudah banyaknya pilihan prodi yang tersedia. Serta dapat memenuhi kebutuhan industri akan SDM yang terampil dalam bidang Akuntansi
Dengan dibukanya program magister akuntansi maka saat ini PPS UIR telah memiliki delapan prodi di antaranya Magister Ilmu Hukum, Ilmu Administrasi, Manajemen Agribisnis Ilmu Pemerintahan, Teknik Sipil, Agronomi, Manajemen, Akuntansi serta program Doktor Ilmu Hukum.
Ikuti Whatsapp Channel Republika