Ahad 27 Nov 2022 21:34 WIB

Erick: Kedekatan Saya dengan Ormas Islam Lahir Ketika Merawat Republika

Erick menyebut kedekatan dengan ormas dan umat Islam memang lahir dari dunia usaha

Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) yang juga Menteri Negara BUMN Erick Thohir menjadi pembicara dalam Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) PPP Jawa Tengah, Ahad (27/11). Erick memberikan pencerahan tentang perkembangan ekonomi syariah di Indonesia.
Foto: Dok Republika
Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) yang juga Menteri Negara BUMN Erick Thohir menjadi pembicara dalam Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) PPP Jawa Tengah, Ahad (27/11). Erick memberikan pencerahan tentang perkembangan ekonomi syariah di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan kedekatannya dengan organisasi Islam di Indonesia, dimulai ketika mengambil alih Harian Umum Republika. Ia menyebut dengan 'merawat' Republika, artinya sedang menjaga amanat umat.

Hal tersebut Erick katakan ketika menjadi pembicara pada Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) PPP Jawa Tengah (Jateng) di Semarang, Ahad (27/11/2022).

Erick mengaku memang kedekatannya dengan organisasi Islam dan umat bukan lahir secara langsung, namun melalui dunia usaha. Hanya saja ia memastikan dengan menjaga Republika atau media umat Islam agar tidak tutup.

"Karena amanah itu bukan hanya pada saat senang, tapi amanah itu kita ditantang pada saat susah. Kalau saat susah biasanya pada minggir, kalau senang banyak yang datang," tutur Erick.

Ia juga mengingatkan agar tidak melihat berdasarkan ego masing-masing partai, akhirnya umat Islam hanya menjadi buih. Padahal menurutnya yang paling penting adalah komitmen bersama.

"Kalau nanti saya diamanahkan oleh PPP, maka saya wajib menjaga keberlangsungan PPP ke depan," ucap dia.

"Sehingga bisa membuat kebijakan yang berpihak pada umat. Kesenjangan yang harus kita intervensi, supaya kita bisa berdiri sejajar dan bisa menjadi kekuatan," ungkap Erick melanjutkan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement