REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan kedekatannya dengan organisasi Islam di Indonesia, dimulai ketika mengambil alih Harian Umum Republika. Ia menyebut dengan 'merawat' Republika, artinya sedang menjaga amanat umat.
Hal tersebut Erick katakan ketika menjadi pembicara pada Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) PPP Jawa Tengah (Jateng) di Semarang, Ahad (27/11/2022).
Erick mengaku memang kedekatannya dengan organisasi Islam dan umat bukan lahir secara langsung, namun melalui dunia usaha. Hanya saja ia memastikan dengan menjaga Republika atau media umat Islam agar tidak tutup.
"Karena amanah itu bukan hanya pada saat senang, tapi amanah itu kita ditantang pada saat susah. Kalau saat susah biasanya pada minggir, kalau senang banyak yang datang," tutur Erick.
Ia juga mengingatkan agar tidak melihat berdasarkan ego masing-masing partai, akhirnya umat Islam hanya menjadi buih. Padahal menurutnya yang paling penting adalah komitmen bersama.
"Kalau nanti saya diamanahkan oleh PPP, maka saya wajib menjaga keberlangsungan PPP ke depan," ucap dia.
"Sehingga bisa membuat kebijakan yang berpihak pada umat. Kesenjangan yang harus kita intervensi, supaya kita bisa berdiri sejajar dan bisa menjadi kekuatan," ungkap Erick melanjutkan.