Senin 28 Nov 2022 09:49 WIB

Wapres akan Kunjungi Empat Provinsi di Wilayah Papua

Kunjungan kerja Wapres untuk mendorong percepatan pembangunan kesejahteraan di Papua.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ratna Puspita
Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma saat hendak melakukan kunjungan kerja ke empat provinsi di wilayah Papua, Senin (28/11).
Foto: BPMI/Setwapres
Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma saat hendak melakukan kunjungan kerja ke empat provinsi di wilayah Papua, Senin (28/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Wakil Presiden Ma'ruf Amin melakukan kunjungan kerja ke wilayah Papua pada Senin (28/11/2022) hari ini. Ma'ruf diagendakan mengunjungi empat provinsi, mulai dari Provinsi Papua, Provinsi Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Barat.

 Berdasarkan siaran pers Biro Pers Media Informasi Sekretariat Wakil Presiden, Ma'ruf memulai agenda kunjungan kerja di kawasan Indonesia Timur lebih dahulu ke Jayapura menggunakan Pesawat Kepresidenan Boeing 737-400 TNI AU pada pukul 08.00 WIB. Ma’ruf didampingi Ibu Wury Ma’ruf Amin beserta rombongan terbatas lepas landas dari Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma.

Kemudian, rombongan akan transit  sejenak di Bandara Internasional Pattimura Ambon, Provinsi Maluku untuk pengisian bahan bakar sebelum melanjutkan penerbangan menuju Bandar Udara Internasional Sentani Jayapura, Provinsi Papua. Sebagai Ketua Badan Pengarah Percepatan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) atau disebut Badan Pengarah  Papua (BPP), Ma'ruf dijadwalkan tiba di Bandar Udara Internasional Sentani Jayapura pukul 16.50 WITA.

Ia akan disambut oleh Sekretaris Daerah Provinsi Papua dan Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Papua. Selanjutnya, Wapres menuju penginapan tempat Wapres bermalam dan akan melanjutkan agenda kerja di Jayapura pada Selasa (29/11) esok.

Kunjungan kerja Wapres kali ini berfokus pada upaya pemerintah dalam mendorong percepatan pembangunan kesejahteraan di Papua. Ini sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 121 Tahun 2022 tentang Badan Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP), Wapres ditunjuk oleh Presiden untuk menjadi Ketua BP3OKP pada 21 Oktober lalu. 

Agenda utama Wapres di Jayapura yaitu Ma\'ruf akan melakukan pembahasan mengenai pelaksanaan Otsus Papua bersama dengan jajaran Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP), MRP (Majelis Rakyat Papua), Sekretaris Daerah Provinsi Papua beserta jajaran, dan akan meninjau Ruang Sekretariat Badan Pengarah Papua (BPP).

Selain itu, beberapa kegiatan lain yang akan dilakukan Ma'ruf selama di Jayapura, yaitu meninjau Pameran Kemandirian BLK Komunitas; penyerahan bantuan sosial kepada perwakilan penerima, di antaranya akan diserahkan bantuan usaha atau modal Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank Papua dan Bank Himbara, penyerahan secara simbolis Nomor Induk Berusaha (NIB), penyerahan sertifikat vokasi, serta penyerahan bantuan kepada Orang Asli Papua (OAP) oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Papua. Tidak ketinggalan Wapres juga akan menemui masyarakat dan anak-anak Papua.

Selain Jayapura, dia akan melanjutkan titik kunjungan kerjanya ke beberapa daerah, seperti Merauke, Timika, Kaimana, dan Biak yang menjadi titik terakhir kunjungan selama berada di Tanah Papua. Kemudian, di hari ke-6 Ma'ruf akan melanjutkan agenda kunjungan kerjanya menuju Makassar, Sulawesi Selatan sebelum kembali ke Jakarta.

Disebutkan, melalui kunjungan kerjanya kali Ma'ruf menginginkan adanya strategi menyeluruh dalam mendorong komoditas-komoditas unggulan Papua, baik sektor pertanian, pariwisata, perikanan dan ekonomi kreatif. Dia juga ingin memastikan tegaknya prinsip "No One Left Behind”, yaitu agar masyarakat asli Papua tidak tertinggal, bahkan orang asli Papua harus memainkan peran strategis dalam percepatan pembangunan dan otonomi khusus Papua. 

Turut mendampingi Wapres pada kunjungan kerja kali ini, Wakil Menteri Dalam Negeri, John Wempi Wetipo; Kepala Sekretariat Wapres, Ahmad Erani Yustika; Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi, Muhammad Imam Aziz, dan Robikin Emhas; serta Tim Ahli Wapres Nurdin Tampubolon dan Johan Tedja Surya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement