Selasa 29 Nov 2022 19:02 WIB

Jelang Right Issue, BTN Cetak Laba Melonjak Rp 2,49 Triliun per Oktober 2022

Analis menilai rights issue BTN menarik karena didukung fundamental perusahaan baik

Rep: Novita Intan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo (tengah) bersama jajaran direksi. Menjelang rights issue PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mencatatkan laba bersih Rp 2,49 triliun per Oktober 2022. Adapun realisasi ini tumbuh 44,43 persen dibandingkan Oktober 2021 sebesar Rp 1,72 triliun.
Foto: Republika/Prayogi
Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo (tengah) bersama jajaran direksi. Menjelang rights issue PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mencatatkan laba bersih Rp 2,49 triliun per Oktober 2022. Adapun realisasi ini tumbuh 44,43 persen dibandingkan Oktober 2021 sebesar Rp 1,72 triliun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang rights issue PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mencatatkan laba bersih Rp 2,49 triliun per Oktober 2022. Adapun realisasi ini tumbuh 44,43 persen dibandingkan Oktober 2021 sebesar Rp 1,72 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan bulanan BTN, Selasa (29/11/2022) pencapaian tersebut ditopang oleh pendapatan sebesar 29,81 persen menjadi Rp 12,66 triliun.Hal ini didukung oleh penurunan beban bunga sebesar 22,14 persen menjadi Rp 8,39 triliun, dibandingkan setahun sebelumnya Rp 10,78 triliun.

Padahal, periode yang sama dana pihak ketiga meningkat 1,92 persen menjadi Rp 314,65 triliun. Hal ini mencerminkan adanya perbaikan struktur dana pihak ketiga, sehingga biaya dana bisa ditekan.

Sementara itu pendapatan bunga naik sebesar 2,54 persen menjadi Rp 21,05 triliun. Kenaikan pendapatan bunga ditopang peningkatan kredit dan pembiayaan syariah sebesar 8,04 persen menjadi Rp 293,66 triliun.

Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo mengatakan saat ini perseroan sedang memproses penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau right issue dengan jadwal selesai pada Desember 2022. Adapun target dana rights issue sebesar Rp 4,13 triliun, termasuk Rp 2,48 triliun penyertaan modal negara.

Analis MNC Sekuritas Tirta Gilang Widi Citradi menilai rights issue BBTN menarik karena didukung fundamental perusahaan yang semakin membaik. Perbaikan yang jelas terlihat pada perbaikan biaya dana.

“BBTN punya kinerja yang solid sebagai salah satu bekal untuk mensukseskan rights issue,” ujarnya dalam riset MNC Securities.

Adapun kombinasi penguatan struktur dana murah yang dilakukan oleh BBTN dan alokasi aset dengan imbal hasil yang menarik serta manajemen risiko yang prudent akan menjadi pendorong peningkatan net interest margin. Selain kinerja yang solid serta strategi bisnis yang menitikberatkan pada risk adjusted return yang baik, Tirta juga menilai yang tak kalah penting dari aksi korporasi BBTN adalah dana right issue akan memperkuat permodalan perseroan.

“Setelah right issue dilakukan, maka tier-1 capital BBTN bisa mencapai lebih dari 15 persen dan CAR BBTN bisa mencapai 20,6 persen. Ini akan membawa BBTN dari sisi permodalan bisa setara dengan bank-bank KBMI IV” ucapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement