Selasa 29 Nov 2022 21:06 WIB

Gempa Dangkal Mengguncang Sangia Wambulu Buteng Sulteng

Hasil pemodelan menunjukkan gempa bumi tidak berpotensi tsunami.

Gempa. Ilustrasi
Foto: Reuters
Gempa. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Gempa dangkal kedalaman 6 kilometer mengguncang wilayah Kecamatan Sangia Wambulu, Kabupaten Buton Tengah di Sulawesi Tenggara, Selasa pukul 19.18 WITA. Hal itu disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kendari.

Kepala Stasiun Geofisika Kendari, Rudin mengatakan, gempa bermagnitudo 3 terletak pada koordinat 3,33 Lintang Selatan dan 123,63 Bujur Timur. "Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar Buton B di Timur Laut Sangia Wambulu, Buton Tengah," kata Rudin melalui telepon di Kendari.

Baca Juga

Gempa tersebut, menurut Stasiun Geofisika Kendari berpusat sekitar 3,8 km timur laut Sangia Wambulu, Buton Tengah Provinsi Sulawesi Tenggara pada skala II-III. Pada skala III MMI getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

BMKG menyampaikan, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami.

"Hingga pukul 20.03 WITA, hasil monitoring BMKG menunjukkan belum terjadi aktivitas gempa bumi susulan," ujar Rudin.

BMKG mengimbau masyarakat khususnya di daerah tersebut agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya serta menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Rudin juga meminta agar masyarakat memeriksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa.

"Pastikan tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah demi menghindari hal yang tidak diinginkan," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement