Kamis 01 Dec 2022 17:34 WIB

Distan Jatim Ungkap Penyebab Kenaikan Harga Beras

Kondisi panen beras yang terbatas akibatkan jumlah pasokan juga terbatas.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Indira Rezkisari
Berdasarkan data Siskaperbapo Pemprov Jatim, harga rata-rata beras di pasaran memang mengalami kenaikan.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Berdasarkan data Siskaperbapo Pemprov Jatim, harga rata-rata beras di pasaran memang mengalami kenaikan.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, Hadi Sulistyo, mengungkapkan penyebab kenaikan harga beras di pasaran. Ia menyebutkan, perkembangan harga beras di tingkat produsen dari September hingga November 2022 terus menunjukkan tren peningkatan.

Rata-rata harga beras medium di Jawa Timur pada tingkat penggilingan di November 2022 sekitar Rp 9.370 per kilogram. Sedangkan beras premium berada di harga Rp 10.750 per kilogram. "Di tingkat konsumen rata-rata harga beras medium sekitar Rp 10.200 per kilogram dan beras premium sekitar Rp 11.700 per kilogram," kata Hadi kepada Republika, Kamis (1/12/2022).

Baca Juga

Ia menjelaskan, kenaikan harga beras tersebut dipicu oleh kenaikan biaya produksi seperti harga komponen pupuk, pestisida, biaya mekanisasi, kenaikan harga, serta kenaikan variabel cost lainnya. Selain itu kondisi panen saat ini terbatas, sehingga jumlah pasokan juga terbatas.

"Yang mana variabel tersebut tentunya sangat memberikan pengaruh terhadap kenaikan harga beras di pasaran," ujarnya.

Berdasarkan data Siskaperbapo Pemprov Jatim, harga rata-rata beras di pasaran memang mengalami kenaikan. Harga beras kualitas biasa yang biasanya di harga Rp 8-9 ribu per kilogram saat ini berada di harga Rp 10.100 per kilogram. Sedangkan harga beras kualitas premium yang biasanya di harga Rp 9-10 ribu per kilogram, saat ini berada di harga Rp 11.800 per kilogram.

Di sejumlah pasar di Surabaya, harga beras juga terpantau naik. Di Pasar Tambahrejo misalnya, harga beras kualitas biasa berada di harga Rp 11 ribu per kilogram. Sedangkan beras kualitas premium di harga Rp 12.500 per kilogram. Kemudian di Pasar Wonokromo, harga beras kualitas biasa berada di harga Rp 11 ribu per kilogram. Sedangkan beras kualitas premium mencapai Rp 14 ribu per kilogram.

Selanjutnya di Pasar Genteng, harga beras kualitas biasa berada di harga Rp 10.500 per kilogram. Sedangkan beras kualitas premium di harga Rp 12.500 per kilogram. Kemudian di Pasar Pucang Anom dan Pasar Keputran, harga beras kualitas biasa berada di harga Rp 10.500 per kilogram. Sedangkan beras kualitas premium di harga Rp 12.500 per kilogram.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement