Sabtu 03 Dec 2022 01:05 WIB

Empat Anak Singa Ukraina Migrasi dari Perang ke AS

Empat anak singa lahir di fasilitas penangkaran di Ukraina selama perang

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Sebanyak empat anak singa yang menjadi yatim piatu selama perang di Ukraina telah tiba dengan selamat di suaka margasatwa Minnesota Amerika Serikat (AS)
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Sebanyak empat anak singa yang menjadi yatim piatu selama perang di Ukraina telah tiba dengan selamat di suaka margasatwa Minnesota Amerika Serikat (AS)

REPUBLIKA.CO.ID, SANDSTONE -- Sebanyak empat anak singa yang menjadi yatim piatu selama perang di Ukraina telah tiba dengan selamat di suaka margasatwa Minnesota Amerika Serikat (AS). Anak singa berusia antara empat dan lima bulan ini menghabiskan tiga minggu terakhir di Kebun Binatang Poznan di Polandia.

Seekor anak jantan bernama Taras dan tiga betina bernama Stefania, Lesya dan Prada tiba di AS pada 29 November. Kedatangan mereka, menurut Dana Internasional untuk Kesejahteraan Hewan, menandai langkah terakhir dalam perjalanan yang sulit setelah  hidup melalui pengeboman sporadis dan serangan pesawat tak berawak di Ukraina.

"Anak-anak ini telah bertahan lebih lama dalam hidup mereka yang singkat daripada hewan mana pun," kata manajer program penyelamatan satwa liar di salah satu dari beberapa kelompok yang bekerja untuk menyelamatkan hewan dari perang itu, Meredith Whitney.

"Mereka lahir di fasilitas penangkaran di Ukraina selama perang dan kemudian menjadi yatim piatu pada usia beberapa minggu," ujarnya.

Rumah baru mereka adalah Wildcat Sanctuary di Sandstone, sekitar 145 kilometer utara Minneapolis. Mereka ditempatkan di pesawat yang kembali ke AS dari Polandia dan staf suaka membawa mereka ke fasilitas untuk mendapatkan penilaian dokter hewan dan diberi tempat hangat untuk beristirahat. Penerbangan tersebut didanai sebagian oleh Yayasan Keluarga Andrew Sabin yang berbasis di New York.

Dokter hewan AS yang menemani para anak singa itu Andrew Kushnir telah merawat mereka sejak di Ukraina dan Polandia. Terlepas dari serangan drone dan serangan udara, dia menyiapkan formula khusus setiap tiga jam. Pada malam saat listrik padam, dia menggunakan lengan dan kakinya untuk menghangatkan botol susu anak singa.

Menurut Whitney, keempat anak singa itu berasal dari dua jalur. Sebanyak tiga diselamatkan dari Odesa, sementara Prada yang tertua lahir dari seorang peternak di Kiev. Para penyelamat tidak tahu apa yang terjadi pada para ibu.

Lembaga nirlaba Wildcat Sanctuary menampung hampir 130 singa, harimau, cheetah, macan tutul, dan kucing liar lainnya. Banyak di antaranya diselamatkan dari perdagangan hewan peliharaan eksotis, termasuk empat anak singa tersebut.

Untuk memastikan kedamaian dan ketenangan bagi kucing besar itu, badan itu tidak menampilkan mereka di depan umum. Para anak singa dibiarkan  berkeliaran di kandang berpagar di tengah hutan Minnesota dan publik bisa menyaksikan dengan tur virtual melalui situs web dan halaman Facebook-nya.

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement