Jumat 02 Dec 2022 21:00 WIB

Viral Video Imam Masjid di Bekasi Dipukul Ketika Sholat, Ini Penjelasan Polisi

Imam Masjid Ar-Rahman Jatiwaringin Bekasi dipukul jamaah diduga depresi.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Nashih Nashrullah
Imam Masjid Ar-Rahman Jatiwaringin Bekasi dipukul jamaah diduga depresi.
Foto: Dok Istimewa
Imam Masjid Ar-Rahman Jatiwaringin Bekasi dipukul jamaah diduga depresi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sebuah video viral yang terjadi di Masjid Ar-Rahman, Jatiwaringin, Pondok Gede, Kota Bekasi memperlihatkan imam masjid dipukul jamaahnya.

Video yang berdurasi dua menit 50 detik menampilkan pelaku berpakaian baju batik lengan pendek tengah bersiap sholat berjamaah.

Baca Juga

Posisi pelaku tepat berada di shaf pertama di belakang imam. Kondisi tampak normal hingga saat imam membaca surat Alfatihah.

Saat imam belum selesai menyelesaikan bacaan Alfatihah, pelaku langsung mendorong imam dan memukulnya. Sontak, jamaah lain segera memisahkan mereka.

Kapolsek Pondok Gede Kompol Herman Edco Wijaya Simbolon, mengatakan pelaku merupakan lelaki paruh baya. “Sehubungan dengan adanya rekaman video viral yang beredar di mana ada seorang ustadz atau imam masjid, di dalam video tersebut terlihat seorang lelaki paruh baya melakukan pendorongan kepada ustadz tersebut yang sedang memimpin sholat maghrib,” kata Kompol Herman, Jumat (2/12/2022).

Herman menjelaskan pihaknya sudah berkoordinasi dengan korban dan melakukan klarifikasi. Semua yang bersangkutan dalam kejadian itu diundang ke polsek.

“Kita undang baik korban maupun terlapor di mana sedang berproses. Korban juga sudah di polsek tetap kita buat laporan polisi. Jalan ditempuh dengan mediasi,” ujar dia.

Untuk saat ini, Herman masih belum mengetahui motif di balik pemukulan tersebut. Namun, berdasarkan keterangan saksi, pelaku diduga mengalami gangguan depresi.

“Motif sementara dari keterangan saksi ada gangguan depresi yang dialami oleh pelaku. Tapi kami akan mendalami. Kita akan pertemukan dan lakukan pemeriksaan. Nanti setelahnya baru bisa kami mendapatkan kesimpulan,” tambahnya.    

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement