Sabtu 03 Dec 2022 05:48 WIB

Gempa di Pangandaran tak Berpotensi Tsunami

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Dwi Murdaningsih
Gempa. Ilustrasi
Foto: Reuters
Gempa. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,5 terjadi di Kabupaten Pangandaran, Sabtu (3/12/2022) pukul 03.37.21 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan gempa bumi itu tak berpotensi menimbulkan tsunami.

Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Selatan, Hartanto, mengatakan, berdasarkan hasil analisis BMKG, pusat gempa bumi terletak pada koordinat 8.11 LS dan 107.92 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 78 km barat daya Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Pusat gempa berada di kedalaman 26 kilometer.

 

 

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng," kata dia melalui keterangan tertulis, Sabtu (3/12/2022).

 

Ia menjelaskan, guncangan gempa dirasakan di wilayah Pangandaran dengan Skala Intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu). Selain itu, guncangan juga dirasakan di wilayah Tasikmalaya dan Garut dengan Skala Intensitas II - III MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang - getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).

 

Sementara di Ciamis dan Banjar, guncangan gempa dirasakan dengan Skala Intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). Hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut.

 

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," kata dia.

 

Hartanto mengimbau masyarakat agar tetap tenang. Masyarakat juga diminta tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement