REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina International Shipping bekerja sama dengan Nippon Yusen Kaisha terkait investasi dan bisnis strategis pasar LNG internasional. Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas awak armada Pertamina International Shipping di kancah global.
Asisten Deputi Bidang Industri Energi, Minyak, dan Gas Kementerian BUMN Abdi Mustakim mengatakan kerja sama ini bisa meningkatkan nilai dan mendapatkan imbal balik yang menguntungkan kedua perusahaan. “PIS dan NYK bisa mendapatkan manfaat terbaik dari kolaborasi yang terjalin, tumbuh bersama baik dari sisi kinerja, sumber daya, dan aspek bisnis lainnya,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (3/12/2022)
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menambahkan kerja sama telah menempuh negosiasi yang cukup panjang perjalanannya. “Dari beberapa calon investor yang telah diundang, dan akhirnya Nippon Yusen Kaisha terpilih tentunya karena reputasi, pengalaman, serta keahlian yang dimiliki perusahaan di bidang yang selaras dengan Pertamina International Shipping,” ucapnya.
Nicke berharap kerja sama ini bisa memacu Pertamina International Shipping mengembangkan bisnis baru seperti angkutan LNG, memperluas ekspansi pasar internasional, dan meningkatkan kapabilitas Pertamina International Shipping.
Duta besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi mendukung kolaborasi Pertamina International Shipping dan Nippon Yusen Kaisha yang menurutnya juga merupakan langkah nyata mendukung komitmen G20, yakni inisiatif untuk mewujudkan Asia Zero Emission Community (AZEC). "Jepang dan Indonesia meyakini Asia bisa menjadi panutan soal kerja sama dalam mewujudkan transisi energi yang lebih bersih, berkelanjutan, inklusif, dan terjangkau,” ucapnya.
CEO PT Pertamina International Shipping Yoki Firnandi menambahkan kerja sama strategis ini merupakan bagian dari strategi besar untuk menjadikan Pertamina sebagai perusahaan energi global terkemuka. “Dengan berbagi strategi di antaranya restrukturisasi dan pembentukan sub holding. Pertamina International Shipping sebagai Sub Holding Integrated Marine Logistics mendukung target ini dengan kerja sama strategis bersama Nippon Yusen Kaisha, yang tentunya akan membawa banyak keuntungan bagi perusahaan,” ujar Yoki.
Beberapa keuntungan yang bisa didapat perusahaan antara lain akselerasi pembangunan kapabilitas Pertamina International Shipping. Nippon Yusen Kaishaseperti diketahui adalah salah satu perusahaan perkapalan terbesar di dunia dan bahkan Top 2 Gas Carrier Owner di dunia.
Keuntungan lainnya, potensi eksplorasi bisnis baru, dan juga bagian dari transisi energi Pertamina International Shipping dapat masuk ke bisnis yang lebih ramah lingkungan. “Tentunya kerja sama ini juga memberikan keuntungan bagi Nippon Yusen Kaisha, market Indonesia sangat besar dan punya potensi terus bertumbuh. Kerja sama bagian penting dari pertumbuhan bisnis Pertamina International Shipping untuk menjadi Asia’s Leading Integrated Marine Logistics Company,” kata Yoki.
Selain itu, kerja sama dengan pemain global seperti NYK juga akan meningkatkan kapabilitas pekerja Pertamina International Shipping sehingga semakin ekspansif menjelajahi rute internasional. Saat ini, PIS tercatat sudah berlayar 18 rute internasional dan terus menjajal rute serta pasar pasar baru untuk mengembangkan bisnis.
Seperti diketahui, Nippon Yusen Kaisha merupakan perusahaan perkapalan terkemuka di Jepang. Saat ini, Nippon Yusen Kaisha mengoperasikan 817 kapal di mana 86 di antaranya merupakan LNG Carriers. Jejak rekam Nippon Yusen Kaisha sebagai perusahaan perkapalan juga tak perlu diragukan dengan bisnisnya yang tersebar belahan dunia.
Saat ini, Nippon Yusen Kaisha mengoperasikan 20 pelabuhan dan beroperasi di 639 logistics center di dunia. Credit Suisse, CIMB Sekuritas, dan Mandiri Sekuritas bertindak sebagai joint financial advisors bagi Pertamina International Shipping.