REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rincian lebih lanjut tentang pengakuan Pangeran Harry dan istrinya Meghan Markle dalam seri dokumenter Harry & Meghan telah dirilis secara daring di Netflix. Pangeran Harry dan Meghan Markle mengklaim bahwa mereka diintimidasi oleh pejabat kerajaan Inggris dalam serial dokumenter Netflix mereka yang akan datang.
"Harry dan Meghan akan membahas bagaimana mereka merasa kepentingan terbaik mereka tidak diwakili oleh Istana. Mereka akan berbicara tentang menjadi korban mesin media Istana," kata seorang sumber kepada Page Six, Ahad (4/12/2022).
Orang lain dalam industri Hollywood menyebut bahwa Harry dan Meghan akan menjelaskan bagaimana mereka diintimidasi oleh Istana. Orang ini mengatakan pasangan Duke dan Duchess Of Sussex itu ingin menunjukkan kesengsaraan mereka terkait dengan masalah yang lebih besar di dunia, seperti rasisme.
Media berita itu menulis bahwa Meghan yang merupakan mantan bintang Suits tersebut dapat mengatasi tuduhan yang menyebutnya sebagai "pengganggu" saat menjadi anggota kerajaan. The Duchess of Sussex dituduh menjadi alasan dua asisten pribadi keluar dari Istana Kensington pada Oktober 2018. Meghan membantah tuduhan itu.
Netflix merilis teaser resmi pertama Harry & Meghan pada Kamis (1/12) lalu. Dalam promo itu, Meghan terlihat menyeka air matanya.
"Ketika taruhannya setinggi ini, bukankah lebih masuk akal untuk mendengar cerita dari kami?" ujarnya.
Di bagian lain dalam teaser, Harry mengatakan bahwa tidak ada yang melihat apa yang terjadi di balik pintu tertutup. "Saya harus melakukan semua yang saya bisa untuk melindungi keluarga saya," ujar dia.