Senin 05 Dec 2022 14:51 WIB

Kementerian Haji: Biometrik Smartphone Bisa untuk Mengeluarkan Visa Umroh

Penerbitan visa umroh secara elektronik akan diselesaikan berdasarkan biometrik.

Rep: Mabruroh/ Red: Muhammad Hafil
Kementerian Haji: Biometrik Smartphone bisa untuk Mengeluarkan Visa Umroh. Foto:   Kegiatan umroh (Ilustrasi).
Foto: Amr Nabil/AP
Kementerian Haji: Biometrik Smartphone bisa untuk Mengeluarkan Visa Umroh. Foto: Kegiatan umroh (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH — Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi mengumumkan telah memberikan izin untuk mendaftarkan fitur-fitur penting biometrik pada smartphone agar dapat mengeluarkan visa Umroh online bagi mereka yang datang dari lima negara. Penerima manfaat dari layanan ini termasuk peziarah dari Inggris, Tunisia, Kuwait, Malaysia, dan Bangladesh.

Prosedur penerbitan visa umroh secara elektronik akan diselesaikan berdasarkan biometrik sebelum kedatangan mereka di Makkah dan Madinah. Keputusan tersebut diambil sebagai bagian dari upaya seluruh sektor pemerintah untuk memfasilitasi prosedur kedatangan jamaah haji dan umroh.

Baca Juga

Kementerian mencatat bahwa proses pendaftaran akan diselesaikan melalui aplikasi telepon pintar Saudi Visa Bio dengan pendaftaran mandiri dari karakteristik vital dari negara kedatangan. Pendaftaran fitur biometrik wajah, mata, dan jari, serta fotokopi paspor melalui aplikasi akan memungkinkan pemohon visa umroh untuk mendaftarkan sendiri karakteristik vital secara elektronik tanpa perlu mengunjungi kedutaan dan konsulat Arab Saudi atau pusat penerbitan visa di negara masing-masing. 

Dilansir dari Saudi Gazette, Senin (5/12/2022), ini akan memfasilitasi masuknya mereka melalui semua pelabuhan darat, laut, dan udara Saudi dengan lebih sedikit waktu dan tenaga berkat prosedur yang disederhanakan.

Pendaftaran fitur-fitur penting pada aplikasi dilakukan melalui empat langkah, seperti pembacaan paspor secara otomatis, identifikasi jenis visa, mengambil foto wajah, dan sidik jari. 

Fasilitasi prosedur pendaftaran ciri vital ini merupakan bagian dari upaya seluruh sektor pemerintah di Arab Saudi untuk melayani jamaah haji dan umroh. Patut dicatat bahwa Kerajaan adalah negara pertama yang menggunakan pendaftaran fitur vital pemohon visa melalui telepon pintar. 

Sumber:

https://saudigazette.com.sa/article/627653/SAUDI-ARABIA/Hajj-Ministry-Smartphone-biometrics-for-issuing-Umrah-visa-from-5-countries

Cek Typo

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ اَسَرَّ النَّبِيُّ اِلٰى بَعْضِ اَزْوَاجِهٖ حَدِيْثًاۚ فَلَمَّا نَبَّاَتْ بِهٖ وَاَظْهَرَهُ اللّٰهُ عَلَيْهِ عَرَّفَ بَعْضَهٗ وَاَعْرَضَ عَنْۢ بَعْضٍۚ فَلَمَّا نَبَّاَهَا بِهٖ قَالَتْ مَنْ اَنْۢبَاَكَ هٰذَاۗ قَالَ نَبَّاَنِيَ الْعَلِيْمُ الْخَبِيْرُ
Dan ingatlah ketika secara rahasia Nabi membicarakan suatu peristiwa kepada salah seorang istrinya (Hafsah). Lalu dia menceritakan peristiwa itu (kepada Aisyah) dan Allah memberitahukan peristiwa itu kepadanya (Nabi), lalu (Nabi) memberitahukan (kepada Hafsah) sebagian dan menyembunyikan sebagian yang lain. Maka ketika dia (Nabi) memberitahukan pembicaraan itu kepadanya (Hafsah), dia bertanya, “Siapa yang telah memberitahukan hal ini kepadamu?” Nabi menjawab, “Yang memberitahukan kepadaku adalah Allah Yang Maha Mengetahui, Mahateliti.”

(QS. At-Tahrim ayat 3)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement