Senin 05 Dec 2022 18:04 WIB

Pemkot Kupang Bantu Sembako Bagi Ibu Hamil untuk Cegah Kekerdilan

Pembagian sembako merupakan bentuk intervensi dalam mencegah adanya kekerdilan.

Ibu hamil (Ilustrasi)
Foto: Pixabay
Ibu hamil (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Penjabat Wali Kota Kupang, George Melkianus Hadjoh mengatakan bantuan 100 paket sembako bagi para ibu hamil di Kecamatan Maulafa adalah salah satu upaya pemerintah daerah setempat dalam mengatasi kekerdilan. "Pembagian sembako merupakan bentuk intervensi dalam mencegah adanya kekerdilan," kata dia di Kupang, Senin (5/12).

Berdasarkan hasil operasi timbang terhadap anak balita di daerah itu pada Agustus 2022 ditemukan 5.487 anak yang masih masuk dalam kategori kekerdilan.

Baca Juga

Oleh karena itu, Pemerintah Kota Kupang terus melakukan berbagai upaya untuk menekan angka kekerdilan di ibu kota Provinsi NTT itu dengan berbagai intervensi, seperti pembagian sembako dan makanan bergizi.

Ia menyebutkan setiap paket sembako berisi beras, gula pasir, minyak goreng, serta telur yang dibagikan kepada 100 hamil. Selain itu, dibagikan paket makanan siap saji berbahan ikan, susu kepada anak-anak yang mengalami kekerdilan.

Dia menyebutkan bantuan sembako dan sejumlah makanan bergizi bagi anak-anak yang mengalami kekerdilan itu, sumbangan dari sejumlah pihak yang ikut berkolaborasi dalam menekan kekerdilan di Kota Kupang.

"Kami berharap semakin banyak pihak terkait yang ikut membantu dalam memerangi kekerdilan ini karena masih ribuan anak dengan kategori mengalami kekerdilan yang membutuhkan perhatian. Dengan adanya bantuan makanan bergizi makan asupan gizi anak-anak itu menjadi lebih baik," kata George.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement