Selasa 06 Dec 2022 21:35 WIB

Ratusan Warga di Satu Dusun Terisolasi Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru

Satu-satunya akses jembatan di dusun Lumajang terdampak lahar dingin Gunung Semeru

Red: Nur Aini
 Foto udara yang diambil dengan drone ini menunjukkan penyelamat memeriksa kerusakan di sebuah desa yang terkena dampak letusan Gunung Semeru di Sumberwuluh, Lumajang, Jawa Timur, Indonesia, Senin, 5 Desember 2022. Kondisi cuaca yang membaik Senin memungkinkan penyelamat untuk melanjutkan upaya evakuasi dan pencarian korban setelah gunung berapi tertinggi di pulau terpadat di Indonesia meletus, dipicu oleh hujan monsun.
Foto: AP Photo/Trisnadi
Foto udara yang diambil dengan drone ini menunjukkan penyelamat memeriksa kerusakan di sebuah desa yang terkena dampak letusan Gunung Semeru di Sumberwuluh, Lumajang, Jawa Timur, Indonesia, Senin, 5 Desember 2022. Kondisi cuaca yang membaik Senin memungkinkan penyelamat untuk melanjutkan upaya evakuasi dan pencarian korban setelah gunung berapi tertinggi di pulau terpadat di Indonesia meletus, dipicu oleh hujan monsun.

REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG -- Warga satu dusun di Desa Jugosari, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur terisolasi. Hal itu karena satu-satunya akses jembatan limpas tidak bisa dilewati akibat terdampak lahar dingin Gunung Semeru pada Selasa (6/12/2022). "Lahar dingin Semeru yang terjadi hari ini mengakibatkan warga Dusun Sumberlangsep di Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro terisolasi," kata Bupati Lumajang Thoriqul Haq saat meninjau jembatan limpas di Desa Jugosari.

Menurutnya, sebanyak 470 jiwa yang terisolasi di Dusun Sumberlangsep telah dikumpulkan di titik kumpul karena satu-satunya akses jembatan limpas tertutup material vulkanik, sehingga tidak bisa dilewati. "Lahar dingin itu lebih besar dari sebelum-sebelumnya. Kepala desa sudah siaga untuk memantau masyarakat yang di sebelah sana di Dusun Sumberlangsep, sekarang tidak ada pilihan jembatan harus ditutup," katanya.

Baca Juga

Ia menjelaskan petugas dari BPBD maupun Basarnas juga telah bersiaga sambil mengimbau masyarakat agar tidak mendekat aliran lahar dingin untuk memastikan keselamatan masyarakat. "Masyarakat yang berdekatan di aliran lahar agar tidak mendekat, kami antisipasi keadaan sewaktu-waktu harus evakuasi, tetapi sejauh ini masih aman walaupun aliran laharnya sudah di atas jembatan," katanya.

Bupati yang biasa dipanggil Cak Thoriq itu mengatakan baru beberapa waktu lalu jembatan limpas itu dibangun kembali supaya bisa segera digunakan untuk akses jalan masyarakat, namun saat ini material lahar dingin sudah berada di atasnya jembatan.

Sementara, Kepala Desa Jugosari Mahmudi mengatakan bahwa material vulkanik yang terbawa aliran lahar dingin pada Senin (5/12/2022) juga sempat menutupi jembatan limpas. Masyarakat sekitar pada pagi hari juga sempat membersihkan material vulkanik yang menutupi jembatan itu. "Kemarin alirannya besar, tapi intensitas airnya lebih besar sekarang. Masyarakat yang ada di Sumberlangsep sudah ada di titik kumpul, masyarakat kami minta tetap siaga," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement