Jumat 09 Dec 2022 02:05 WIB

Tokonya Disatroni Pencuri, Pemilik Toko Muslim Ini Justru Tawarkan Bantuan

Ia meminta pemuda itu untuk kembali dan meminta bantuannya jika membutuhkan.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Seorang pemilik toko Muslim di Dewsbury, West Yorkshire, Inggris menawarkan bantuan kepada seorang calon pencuri setelah usahanya gagal mencuri ponsel dari tokonya. Tokonya Disatroni Pencuri, Pemilik Toko Muslim Ini Justru Tawarkan Bantuan
Foto: Anadolu Agency
Seorang pemilik toko Muslim di Dewsbury, West Yorkshire, Inggris menawarkan bantuan kepada seorang calon pencuri setelah usahanya gagal mencuri ponsel dari tokonya. Tokonya Disatroni Pencuri, Pemilik Toko Muslim Ini Justru Tawarkan Bantuan

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Seorang pemilik toko Muslim di Dewsbury, West Yorkshire, Inggris menawarkan bantuan kepada seorang calon pencuri setelah usahanya gagal mencuri ponsel dari tokonya. Upayanya ini tidak membuahkan hasil berkat kunci pintu otomatis.

Afzal Adam, pemilik toko ponsel kecil tersebut mengunggah video kejadian di mana seorang pemuda terlihat mencoba meninggalkan toko dengan membawa ponsel yang ia jual. Pria tersebut meninggalkan toko setelah menyerahkan perangkat telepon saat Adam membuka kunci pintu.

Baca Juga

Namun, Adam lantas menawarkan dukungan kepada pria tersebut melalui cicitan terbaru di Twitter-nya. Ia meminta pemuda itu untuk kembali dan meminta bantuannya jika membutuhkan.

“Saat ini banyak dari kita yang mengalami masa-masa sulit. Jadi jika Anda kesulitan menyediakan makanan di atas meja, silakan kunjungi toko kami untuk melihat bagaimana kami dapat membantu,” tulis Adam dalam unggahannya dikutip Anadolu Agency, Kamis (8/12/2022).

Tidak hanya itu, ia juga menuliskan hadits, "Kasihanilah orang lain dan Anda akan menerima rahmat. Maafkan orang lain dan Allah akan memaafkanmu.”

Kepada Anadolu Agency, Adam mengatakan mereka memasang sistem kunci otomatis selama pandemi Covid-19. Kunci pintu itu hanya dapat dibuka dari bawah meja. Pada saat kejadian, pria itu disebut berusaha kabur setelah memegang dua ponsel senilai sekitar 1.700 pounsterling atau Rp 32,3 juta ke arah pintu keluar.

Namun tak lama, ia seakan menyadari jika pintu tersebut tidak akan terbuka karena terkunci. Dalam rekaman lantas terlihat pelaku kembali dengan sedikit malu untuk mengembalikan telepon yang dipegang ke Hafiz Osman.

“Jadi dia mengembalikan telepon dan kemudian berkata 'Anda tahu, teman saya menyuruh saya melakukan ini' dan 'Saya tidak seperti ini ... teman saya mendorong saya untuk datang ke sini dan mencuri'," ujarnya.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement